Alasan dilarangnya pesta hajatan diadakan pada bulan Suro karena dianggap menyaingi ritual keraton, yang dirasa sepi dan tak lagi menimbulkan aura keramat.
Namun sebagian masyarakat tidak meyakini larangan yang satu ini, karena pantangan ini disebut sebagai teori tak berdasar. Tapi hingga kini sebagian orang masih percaya dengan mitos tersebut.
Baca Juga: Malam 1 Suro: Lakukan Hal Ini Agar Selalu Terlindungi dari Mara Bahaya
4. Tak Boleh Bicara ‘Tapa Bisu’
Ritual yang biasa dilakukan pada 1 Suro adalah Tapa Bisu. Ritual Tapa Bisu ini dilakukan dengan cara mengelilingi benteng Keraton Yogyakarta dan pada saat melakukan ritual tak boleh berbicara sepatah kata apapun.
Kegiatan seperti makan, minum, merokok juga sangat dilarang untuk dilakukan saat ritual ini berlangsung.
Selain itu, ada hal yang harus dipatuhi yakni bulan Suro dianggap sebagai bulan sial, namun doa-doa yang dipanjatkan akan mudah terkabul. Sama halnya ketika mengeluarkan perkataan buruk. Maka masyarakat dianjurkan untuk menjaga lisannya.
Baca Juga: Apa Itu Sengkolo, Suatu Energi Negatif yang Diyakini Mengicar Weton ini Saat Malam 1 Suro
5. Arwah leluhur pulang
Alasan lain mengapa ada larangan keluar rumah adalah arwah leluhur berkunjung ke rumah keluarga. Arwah tersebut harus disambut dengan berdoa di dalam rumah, bukan malah keluar rumah.