Malam 1 Suro merupakan awal bulan atau pembuka bulan pertama Tahun Baru dalam kalender Jawa yang bertepatan dengan 1 Muharram. Dalam penanggalan Jawa, pergantian bulan dihitung berdasarkan dengan penggabungan kalender lunar (Islam), kalender matahari (masehi) dan juga Hindu.
Menurut Dr. HM. Zainuddin, MA Wakil Rektor Universitas Islam Maulana Malik Ibrahim mengatakan istilah suro berasal dari ‘asyura (bahasa Arab) yang berarti kesepuluh (maksudnya tanggal 10 bulan suro).
“Istilah itu kemudian dijadikan sebagai bulan permulaan hitungan dalam takwim jawa,” tulis Zainuddin dilansir dari situs UIN oleh Media Blitar, 19 Juli 2022.
Sementara itu jika ditinjau dari agama Islam, istilah suro sebagaimana telah diketahui oleh mayoritas masyarakat Islam, adalah bulan Muharram.
Muharram adalah bulan yang telah lama dikenal sejak pra Islam. Kemudian di zaman Nabi hingga Umar Ibnu Khattab diresmikan sebagai penanggalan tetap Islam.
Berdasarkan pengertian etimologisnya Muharam berarti bulan yang diutamakan dan dimuliakan. Makna itu tak terlepas dari realitas empirik dan simbolik yang melekat pada bulan itu.
Muharam penuh dengan berbagai peristiwa sejarah mulai dari kenabian hingga kerasulan. Muharam merupakan momentum sejarah yang sarat dengan makna.
Disebut demikian karena berbagai peristiwa penting dalam proses sejarah banyak terjadi dalam kurun waktu itu. Berikut contoh peristiwa penting terkait dengan suro itu misalnya peristiwa para Nabi dan Rasul Allah adalah sebagai berikut: