4 Mitos Larangan yang Sering Beredar di Masyarakat Menjelang Malam Satu Suro

- 24 Juli 2022, 20:22 WIB
4 Mitos Larangan yang Sering Beredar di Masyarakat Menjelang Malam Satu Suro
4 Mitos Larangan yang Sering Beredar di Masyarakat Menjelang Malam Satu Suro /Unsplash/Camila Quintero Franco

MEDIA BLITAR – Berikut ini akan tersaji 4 mitos dan larangan yang sering beredar di masyarakat jelang malam satu suro.

Seperti diketahui malam satu suro bertepatan dengan tahun baru Islam 1 Muharram 1444 Hijriah.

Tahun ini malam satu suro bertepatan dengan Tahun ini malam 1 Suro jatuh pada tanggal 30 Juli 2022.

 

Malam satu suro identik dengan hal mistis, berikut ini 4 mitos bulan Suro yang kerap beredar di tengah masyarakat Indonesia.

Baca Juga: Link Live Streaming Bhayangkara FC vs Persib Bandung BRI Liga 1 Beserta Prediksi Pemain dan Head to Head

  1. Tidak Pergi Jauh

Bagi masyarakat Jawa, bulan Muharram atau bulan Suro dianggap sebagai waktu untuk merenungi perbuatan dalam kehidupan.

Selain itu, dianjurkan untuk memperbanyak beribadah di rumah. Dari sini, munculah mitos bahwa pada 1 Suro, sebaiknya tidak bepergian keluar rumah. Jika melanggar larangan itu, mitosnya adalah akan mengalami kesialan.

Baca Juga: Jadwal Tayang Film Black Panther: Wakanda Forever Beserta Sinopsisnya

  1. Tidak Menggelar Hajatan

Memasuki bulan Muharram atau bulan Suro, masyarakat Jawa percaya bahwa menggelar acara besar atau hajatan akan membawa hal buruk.

Selain itu, untuk beberapa masyarakat yang menganggap hal itu tidak benar, atau tidak meyakini memiliki alasan sendiri mengapa tidak menggelar hajatan. Mereka menganggap, menggelar hajatan di bulan Suro akan mengganggu ritual yang ada di keraton.

Baca Juga: Intip Profil Wooga Squad, Pengisi Reality Shwo In The Soop Friendcation

  1. Tidak Pindah Rumah

Masyarakat Jawa percaya bahwa bulan Muharram atau Suro merupakan bulan yang tidak baik untuk melakukan pindahan rumah.

Selain itu, menurut mitos yang beredar yaitu jika melakukan pindahan rumah saat bulan Suro, akan mengalami rumah tangga yang tidak harmonis.

  1. Melakukan Tapa Bisu

Ritual yang menjadi kepercayaan sebagian masyarakat Jawa. Tapa bisu ini dilakukan dengan mengelilingi benteng Keraton Yogyakarta, dan tidak boleh berbicara.

Baca Juga: Lirik Lagu Usai Di Sini, Raisa: Lebik Baik Kita Usai di Sini

Selain itu, saat menjalankan ritual ini dilarang untuk makan, minum, maupun merokok.

Nah itu di beberapa mitos yang beredar di masyarakat saat memasuki bulan Muharram atau Suro.***

Editor: Farra Fadila

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah