Network
MEDIA BLITAR - Setelah ribuan tahun hidup sebagai peliharaan manusia, otak kucing mengalami penyusutan.
Pada sebuah jurnal yang dibuat pada 26 Januari 2022 lalu, para ilmuwan dari Royal Society Open Science, membandingkan volume rongga tengkorak kepala kucing peliharaan dengan kucing liar Afrika (Felis lybica) dan kucing liar Eropa (Felis silvestris).
Kucing liar Afrika dan Eropa secara genetik sangat dekat dengan nenek moyang kucing liar.
Baca Juga: Jurassic World: Dominion Sebagai Penutup Trilogi Film tersebut, Begini Kata Produser Frank Marshal
Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan, bahwa volume rongga tengkorak kucing peliharaan menyusut secara signifikan di banding nenek moyang mereka yang hidup pada 10.000 tahun yang lalu.
Para ilmuwan memperkirakan, sifat kucing peliharaan yang lebih jinak mempengaruhi bagaimana otak mereka berkembang.
Pengaruh ini diduga dimulai sejak kucing masih dalam bentuk embryo.
Baca Juga: Buntut Konflik Ukraina-Rusia, Amerika Kirim 3.000 Pasukan Untuk Perkuat NATO
Dalam penelitian ini, para ilmuwan membandingkan hasil temuan mereka dengan penelitian serupa yang dilakukan pada tahun 1970 dan 1960.
