Network
MEDIA BLITAR - Jantung manusia adalah sebuah otot. Sementara fungsi utama dari otot yang disebut jantung ini adalah memompa darah ke seluruh tubuh.
Hal ini berarti kekuatan, efisiensi, dan optimalisasi otot yang bernama jantung ini adalah faktor penting dalam proses pemompa-an darah ke seluruh tubuh.
Dikutip dari kanal Youtube TheIndoPhysio pada video yang terupload pada 28 April 2021, jantung yang kuat, efisien, dan optimal, sekali kontraksi saja akan men-sirkulasikan darah secara merata ke seluruh tubuh.
Sebaliknya jantung yang lemah, tidak efisien dan tidak optimal, akan bekerja keras, harus memompa berkali-kali untuk men-sirkulasikan darah secara merata ke seluruh tubuh.
Karena jantung sejatinya adalah sebuah otot, maka wajib dilatih setiap hari agar menjadi kuat, tetap berfungsi dengan normal dan berkembang.
Latihan Seperti Apa yang Dapat Memperkuat Jantung?
Tidak semua olahraga bisa punya efek memperkuat otot jantung. Karena yang harus diberikan untuk melatih otot jatung adalah beban yang optimal.
Beban tersebut tidak boleh terlalu ringan, tapi juga tidak boleh terlalu berat. Beban yang ringan membuat otot jantung tidak cepat beradaptasi. Kalau terlalu berat, bahaya bisa cedera.
Olahraga yang paling tepat untuk melatih dan memberikan beban ke jantung adalah cardiovascular exercise, yaitu olahraga yang memicu detak jantung, biasanya yang membuat ngos-ngosan.
Bisa olahraga apa saja contohnya lari, bersepeda, atau berenang. Yang paling penting dari konsep cardiovascular exercise tersebut adalah membuat denyut jantung naik dan mempertahankan denyut yang naik tersebut selama 20 sampai 30 menit.
Cara Cek Jantung Bermasalah atau Tidak dengan Menyentuh Ujung Kaki
Setelah mengetahui konsep olahraga yang baik untuk melatih otot jantung, tiba saatnya untuk mengetahui cara sederhana untuk mendeksi kesehatan jantung.
Dikutip dari kanal Youtube Dokterpedia (6 Februari 2021), dari data studi terbaru menunjukan bahwa orang yang lebih fleksibel menyentuh ujung jari kaki, mengindikasikan memiliki jantung yang sehat.
Gerakan tersebut sangat mudah dan sederhana. Pertama ambil sikap duduk di lantai dengan kedua kaki diluruskan. Kemudian rapatkan kaki dan cobalah untuk meraih ujung jari kaki anda yang menghadap lurus ke atas.
Jika kepayahan dalam meraih jari kaki tersebut, maka punya indikasi jika jantung sedang tidak baik-baik saja. Sebaliknya, jika cukup mudah meraihnya, menandakan jantung tidak bermasalah.
Cara sederhana ini sebenarnya menggambarkan hubungan antara tubuh dengan elastisitas pembuluh darah. Semakin elastis pembuluh darah, semakin mudah pula untuk meraih ujung jari pada tes sederhana di atas.
Sebaliknya, jika pembuluh darah kurang atau bahkan tidak elastis, maka tanda-tanda banyak sumbatan dalam peredaran darah yang otomatis akan mempengaruhi kondisi jantung. Dengan kondisi ini, seseorang akan kesulitan meraih jari kakinya sendiri seperti pada tes yang sama.***
