Network
MEDIA BLITAR – Pernikahan adalah impian dari semua orang, banyak yang menyegerakan untuk menikah dan memiliki keturunan. Tetapi, banyak diantara pasangan menikah yang memiliki hambatan untuk segera memiliki keturunan.
Banyak pasangan yang mengalami masalah serius terhadap kesuburan dan kesulitan untuk bisa memiliki seorang anak, salah satunya karena salah satu atau kedua pasangan mengalami infertility atau tidak subur.
Banyak faktor yng bisa mempengaruhi kesuburan, baik itu laki-laki maupun perempuan. Keduanya memiliki resiko infertility dan harus dilakukan pengobatan bersama.
Baca Juga: Diam-diam Gading Marten Segera Menikah dengan Enzy Storia? Roy Marten Akhirnya Beri Jawaban
Berdasarkan penelitian pakar, Dr Hrishikesh Pai, yang dikutip dari Boldsky, faktor yang paling berpengaruh terhadap kesuburan orang tua adalah faktor biologis dari kedua orang tua, yaitu usia pasangan calon orang tua.
Masa subur antara laki-laki dan perempuan memiliki perbedaan pada rentang usia, pada Wanita kesuburan lebih tinggi di bawah udia 35 tahun. Sedangkan pada pria, kesuburan mereka lebih tinggi pada usia dibawah 40 tahun. Batasan usia ini tidak berlaku pada laki-laki atau perempuan yang mendapatkan perawatan reproduksi, baik itu alami maupun dibantu dengan system IVF (In-Vitro Fertilization).
Dari penelitian tersebut dapat diketahui beberapa alasan mengapa usia mempengaruhi tingkat kesuburan individu, baik laki-laki maupun perempuan.
Baca Juga: Jadi Bakal Suami Glenca Chysara, Rupanya Rendi Jhon Bukan Keturunan Orang Sembarangan
1. Telur Dan Umur
Sel telur yang dimiliki oleh perempuan, sejatinya sangat banyak, tetapi seiring bertambahnya usia maka jumlahnya akan menurun. Sel telur juga akan menua bersamaan dengan usia Wanita. Sehingga, kemungkinan kehamilan seorang Wanita akan sangat tinggi pada masa pubertas, dan akan menurun pada usia 35 tahun. Ketika seorang Wanita umur 35 tahun ingin melakukan ovulasi, maka tingkat keberhasilannya akan sangat sedikit dibanding dengan saat mereka pada usia pubertas.
2. Sperma Dan Usia
Sama halnya dengan perempuan, sperma laki-laki juga dipengaruhi oleh usia. Seiring bertambahnya usia, testis cenderung mengecil dan lembut, bentuk serta Gerakan sperma cenderung menurun.
