MEDIA BLITAR – Jarimatika merupakan metode perhitungan dan matematika dasar yang dikembangkan oleh seorang ibu bernama Septi Peni Wulandari.
Metode ini lahir karena beliau melihat anaknya kesulitan dalam melakukan penjumlahan dan pengurangan menggunakan jari tangan dan kakinya.
Hampir semua anak-anak yang menapaki Pendidikan awal matematika, akan mengalami kesulitan Ketika melakukan perhitungan matematika dasar.
Baca Juga: Tak Banyak Orang Tahu Background Pendidikan Lord Adi MasterChef Indonesia Pernah Belajar di Malaysia
Mereka akan menggunakan tangan dan bahkan jari kakinya untuk menghitung.
Bukan hanya anak-anak yang mengalami kesulitan, namun orang tua, terlebih ibu yang mendampingi belajar anak di rumah, juga mengalami kesulitan utnuk menjelaskan secara gampang cara melakukan perhitungan sederhana kepada anak mereka yang masih kecil.
Baca Juga: 6 Tips Agar Anak Belajar Puasa Sejak Dini Menurut Ustadzah Oki Setiana Dewi
Apabila proses perhitungan matematika tersebut cukup dengan menggunakangan kedua jari tangan, penjelasan terhadap anak-anak kan mudah dimengerti. Tetapi, apabila sudah melebihi jumlah kedua jari tangan, maka orang tua harus memutar otak mencari penjelasan yang lebih mudah dimengerti oleh anak-anak.
Pola perhitungan jarimatika memberikan kemudahan bagi anak dan orangtua dalam memahami perhitungan sederhana, baik itu penjumlahan maupun pengurangan.
Dengan hanya menggunaka kedua jari tangan, maka anak-anak sudah bisa menghitung hingga angka 99.
Baca Juga: Tips Memberi Nasihat Kepada Anak Agar Didengar
Prinsip operasi jarimatika ini sebagai berikut, lima jari tangan sebelah kanan menunjukkan angka satuan dan lima jari tangan kiri menunjukkan angka puluhan.
Dikutip dari halaman blog pribadi Peni Septi Wulandri, berikut cara menggunakan jemari kita untuk menghitung dengan metode jarimatika.
- Jari tangan kanan
- jari telunjuk untuk angka 1
- jari telunjuk dan jari tengah untuk angka 2
- jari telunjuk, jari tengah dan jari manis untuk angka 3
- jari telunjuk, jari tengah, jari manis dan jari kelingking untuk angka 4
- jari jempol untuk angka 5
- jari jempol dan jari telunjuk untuk angka 6
- jari jempol, jari telunjuk dan jari jari tengah untuk angka 7
- jari jempol, jari telunjuk, jari jari tengah dan jari jari manis untuk angka 8
- kelima jari untuk angka 9
- jari tangan kiri
- jari telunjuk untuk angka 10
- jari telunjuk dan jari tengah untuk angka 20
- jari telunjuk, jari tengah dan jari manis untuk angka 30
- jari telunjuk, jari tengah, jari manis dan jari kelingking untuk angka 40
- jari jempol untuk angka 50
- jari jempol dan jari telunjuk untuk angka 60
- jari jempol, jari telunjuk dan jari jari tengah untuk angka 70
- jari jempol, jari telunjuk, jari jari tengah dan jari jari manis untuk angka 80
- kelima jari untuk angka 90
Dengan prinsip seperti ini, maka perhitungan matematika menjadi sangat mudah dipahami dan diajarkan kepada anak-anak usia dini. Selamat mencoba.***