MEDIA BLITAR – Masyarakat Indonesia terdiri dari beranekaragam budaya, hingga pada prosesi pernikahan, setiap daerah memiliki cara yang berbeda-beda dalam pelaksanaannya.
Pernikahan dilaksanakan dengan mengikuti adat dari daerah masing-masing mempelai pria dan wanita.
Tidak terkecuali masyarakat adat Jawa, mereka juga memiliki tahapan-tahapan dalam prosesi pernikahan yang memiliki makna serta diyakini oleh semua masyarakat. Bahkan, apabila ada yang terlewat oleh kedua mempelai, tak jarang masyarakat akan meramalkan kehidupan berkeluarga kedua mempelai dimasa depan.
Baca Juga: Larangan Pernikahan Menurut Primbon Jawa, Jangan Sampai Kesandung Weton Ini Jika Tak Mau Gagal Nikah
Keyakinan ini berjalan turun-temurun sejak nenek moyang masyarakat Jawa, tanpa diketahui siapa yang pertama kali membuat dan mengesahkan prosesi pernikahan ini.
Bukan hanya sebuah urutan kegiatan dalam acara pernikahan, namun ada makna-makna yang tersirat didalamnya.
Kepercayaan akan pantangan, perhitungan serta sebab akibat apabila tidak dilakukan sesuai adat, memunculkan kekhawatiran tersendiri dalam diri keluarga kedua mempelai.
Apa sebenarnya makna dari setiap prosesi pernikahan adat jawa?