Banyak Pikiran Bisa Buat Insomnia, Sepele tapi Wajib Dihindari, Ini Penyebab Lainnya dan Cara Mengatasinya

- 20 Maret 2021, 23:43 WIB
ILUSTRASI - Insomnia
ILUSTRASI - Insomnia /Pixabay/Sammy-Williams.

MEDIA BLITAR – Sebagian orang pernah merasakan susah tidur. Ketika ingin segera tidur supaya besok paginya badan segar sehingga aktifitas lancar, namun yang terjadi justru sebaliknya.

Kurang tidur dapat menyebabkan badan lemas, kelelahan, kurang bisa fokus, mengantuk, dan efek jangka panjangnya adalah mudah terserang penyakit.

Gangguan tidur yang berlangsung lama akan menyebabkan penyakit jantung, gangguan pencernaan, dan dapat menyebabkan cemas berlebihan hingga kecanduan obat-obatan.

Baca Juga: Tayang Film Horor Perempuan Tanah Jahanam di Trans 7, Cek Sinopsisnya di Sini

Gangguan tidur ini dinamakan insomnia. Gejalanya ada tiga macam, pertama ada early insomnia yang gejalanya susah memulai tidur, kedua ada middle insomnia gelanya terbangun berkali-kali, terahir ada late insomnia yang gejalanya bangun terlalu dini dan susah tidur lagi.

Penyebab dari insomnia biasanya karena tempat tidur yang kurang rapi, terlalu banyak pikiran atau stress, dan pencahayaan yang terlalu terang.

Selain itu mengkonsumsi kopi dan rokok sebelum tidur juga dapat menyebabkan susah tidur, termasuk juga mengkonsumsi minuman berakohol. Makan dalam porsi besar dan melakukan kegiatan fisik juga dapat mengganggu kualitas tidur.

Baca Juga: AS Monaco Pesta Gol di Kandang Saint-Etienne

Mengkonsumsi jenis obat-obatan tertentu juga dapat membuat susah tidur. Cara untuk menguranginya yaitu dengan berolahraga, makan-makanan bergizi, dan mulai mengurangi dosis dari obat tersebut.

Pada dasarnya manusia memiliki waktu tidur pada malam hari. Jika melakukan kegiatan pada malam hari dan kemudian tidur pada pagi sampai siang hari, maka akan mempengaruhi jam tubuh. Tubuh akan terbiasa dengan hal tersebut dan ketika ingin mengubah polanya maka akan susah.

Gangguan tidur atau insomnia juga bisa berasal dari penyakit yang sudah diderita seperti nyeri, gangguan pernafasan, gangguan jantung, diabetes, dan stroke.

Baca Juga: WADUH! Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong Positif Covid-19, Berikut Kronologinya

Cara sederhana untuk mengatasi masalah gangguan tidur adalah dengan memperbaiki pola tidur. Untuk mendukung memperbaiki pola tidur dapat dilakukan dengan mengatur ruang tidur terasa nyaman dan tenang, kemudian hindari pencahayaan yang terlalu terang.

Hindari suhu ruangan yang terlalu dingin atau panas karena dapat mempengaruhi kualitas tidur, buat badan terasa nyaman dan rileks, dan tetap berada ditempat tidur ketika sudah merasa lelah atau sudah memasuki waktu tidur dapat membantu untuk bisa lebih cepat tertidur.

Hindari mengerjakan pekerjaan lain ditempat tidur sebelum tidur seperti membaca, bermain gadget, bermain laptop. Karena dengan mengerjakan sesuatu sebelum tidur akan membuat otak kembali aktif dan akan memproses informasi yang ada.

Baca Juga: Igun Blak-Blakan Pernah Cumbu Bibir Ayu Tingting Tapi Tolak Cintanya

Sebisa mungkin tubuh kita harus mendapatkan waktu tidur yang cukup supaya terhindar dari stress, kelelahan, penyakit-penyakit berbahaya, dan supaya produktifitas tidak terganggu.

Waktu yang diperlukan untuk tidur bagi dewasa setidaknya tujuh sampai sembilan jam per hari dan untuk anak-anak sembilan sampai sebelas jam perharinya. ***

Editor: Farra Fadila

Sumber: You Tube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x