FREE DOWNLOAD Kumpulan Contoh Naskah Khutbah Hari Raya Idul Adha 2023-1444 H Nahdlatul Ulama -Muhammadiyah PDF

21 Juni 2023, 12:11 WIB
ilustrasi.FREE DOWNLOAD Kumpulan Contoh Naskah Khutbah Hari Raya Idul Adha 2023-1444 H Nahdlatul Ulama -Muhammadiyah PDF /Abang Indra/Warta Pontianak

MEDIA BLITAR - Inilah yang perlu Anda ketahui mengenai naskah khutbah Jumat yang singkat, padat, dan jelas dengan tema keutamaan bulan Dzulhijjah serta Hari Raya Idul Adha 2023-1444 H, serta haji menurut pandangan Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah.

Anda dapat mengunduh tau download kumpulan naskah tersebut dalam format PDF secara gratis melalui link yang tersedia pada artikel ini.

Naskah khutbah Jumat merupakan teks yang telah disusun dan dipersiapkan sebelum pelaksanaan khutbah Jumat oleh seorang penceramah atau khatib.

Baca Juga: LINK DOWNLOAD Kumpulan Khutbah Jumat Singkat Padat Keutamaan Bulan Dzulhijjah-Idul Adha 2023 1444 H PDF Gratis

Pelaksanaan khutbah Jumat sendiri merupakan salah satu bentuk ibadah yang dilakukan setiap hari Jumat di masjid atau tempat ibadah Islam lainnya.

Tujuan dari khutbah Jumat adalah untuk memberikan nasihat, pengajaran, dan pemahaman agama kepada jamaah yang hadir.

Oleh karena itu, naskah khutbah Jumat memiliki struktur yang umumnya terdiri dari pengantar, pembukaan, beberapa poin atau tema yang ingin disampaikan, penjelasan, dalil-dalil Al-Quran atau Hadis yang mendukung, serta kesimpulan dan doa penutup.

Baca Juga: GRATIS Download Naskah Khutbah Jumat Tentang Amalan Bulan Dzulhijjah,Idul Adha 2023-1444 H, Haji PDF Lengkap

Naskah khutbah Jumat ini biasanya digunakan sebagai panduan bagi penceramah dalam menyampaikan isi khutbah.

Namun, penceramah juga dapat menambahkan improvisasi dan penekanan tertentu sesuai dengan kebutuhan dan kondisi jamaah yang hadir.

Jadi, untuk mendapatkan kumpulan naskah khutbah Jumat yang singkat, padat, dan jelas dengan tema keutamaan bulan Dzulhijjah serta Hari Raya Idul Adha 2023-1444 H, beserta informasi mengenai haji, Anda dapat mengunduhnya atau download dalam format PDF secara gratis melalui link yang tersedia pada artikel ini.

Kumpulan Naskah Khutbah  Hari Raya Idul Adha 2023 1444 H Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah

Contoh Naskah 1

Tema: Hari Raya Idul Adha dalam Perspektif Nahdlatul Ulama Naskah Khutbah Jumat

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Segala puji hanya milik Allah, Tuhan semesta alam, yang telah memberikan nikmat iman kepada kita dan menjadikan Islam sebagai agama yang sempurna. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad, keluarganya, dan seluruh sahabatnya.

Hari ini, kita berkumpul dalam kebahagiaan menyambut Hari Raya Idul Adha. Hari yang dipenuhi dengan makna kebersamaan, pengorbanan, dan ketaqwaan kepada Allah SWT. Sebagai umat Muslim, kita memiliki tugas untuk memahami dan mengamalkan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam perayaan ini.

Hari Raya Idul Adha mengingatkan kita pada kisah Nabi Ibrahim AS dan Ismail AS yang menjalani ujian berat dalam bentuk perintah Allah untuk menyembelih anaknya. Kedua rasul ini menunjukkan ketaatan yang luar biasa dan kesediaan untuk mengorbankan yang tercinta demi keridhaan Allah.

Dalam Al-Quran, Allah SWT berfirman:

  1. Pengorbanan dan Kesetiaan Allah berfirman dalam Surah As-Saffat (37:102): "Ketika itu (Ibrahim) berkata: 'Wahai anakku, sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu, maka fikirkanlah apa pendapatmu!' Dia menjawab: 'Hai ayahku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu. Insya Allah engkau akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar.'"

  2. Ketaqwaan dan Balasan yang Maha Besar Allah berfirman dalam Surah Al-Hajj (22:37): "Tidaklah binatang ternak (yang disembelih itu) yang dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi yang mencapai (keridhaan-Nya) ialah ketakwaan dari kamu."

  3. Semangat Berbagi dan Kepedulian Sosial Allah berfirman dalam Surah Al-Hajj (22:28): "Supaya mereka dapat merasakan manfaat sebagian dari binatang ternak itu yang telah Kami rezekikan kepada mereka, maka makanlah sebagiannya dan berilah makan (dagingnya) kepada orang yang susah dan fakir."

Dari ayat-ayat tersebut, kita dapat menarik pelajaran penting. Pertama, kita harus memiliki ketaqwaan yang kuat dalam menjalankan perintah Allah, sebagaimana Ibrahim AS dan Ismail AS yang tunduk dan taat kepada perintah-Nya. Kedua, pengorbanan dan keikhlasan harus mengiringi setiap amal ibadah kita, sehingga mendapatkan ridha Allah SWT. Ketiga, semangat berbagi dan kepedulian sosial harus senantiasa diperkuat dalam kehidupan kita, terutama dalam momen Idul Adha ini.

Sebagai anggota Nahdlatul Ulama, kita juga dipanggil untuk menerapkan nilai-nilai kebangsaan, persaudaraan, dan toleransi dalam perayaan ini. Melalui pengorbanan dan ketaqwaan kita, mari kita memperkuat ukhuwah Islamiyah dan meningkatkan kepedulian terhadap sesama, khususnya mereka yang membutuhkan.

Marilah kita sambut Hari Raya Idul Adha ini dengan penuh syukur dan kesadaran akan tanggung jawab kita sebagai umat Muslim. Mari kita perbaiki diri, memperkuat iman, dan meneladani semangat pengorbanan dan keteladanan Nabi Ibrahim AS serta Ismail AS.

Akhir kata, mari kita mendoakan agar Allah SWT menerima semua amalan kita dan memberikan kemuliaan serta keberkahan kepada umat Islam di seluruh dunia.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Contoh Naskah 2

Tema: Bulan Dzulhijjah 2023 dalam Perspektif Nahdlatul Ulama Naskah Khutbah Jumat

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, Tuhan semesta alam, atas segala nikmat-Nya yang tak terhingga. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, keluarganya, dan sahabat-sahabatnya yang setia.

Hari ini, dengan penuh rasa syukur kita berkumpul dalam rangka menyambut bulan Dzulhijjah, bulan yang penuh berkah dan keutamaan. Bulan ini menjadi momen penting bagi umat Muslim, karena di dalamnya terdapat amalan-amalan yang sangat dianjurkan dalam agama kita.

Dalam Al-Quran, Allah SWT berfirman:

  1. Keutamaan Amalan dalam Bulan Dzulhijjah Allah berfirman dalam Surah Al-Fajr (89:2-3): "Dan demi hari sepuluh (hari Dzulhijjah), Dan demi malam yang kesepuluh."

Dalil ini menunjukkan keutamaan dan kemuliaan hari-hari dalam bulan Dzulhijjah, yang dimulai dengan tanggal 1 hingga 10 Dzulhijjah. Kita dianjurkan untuk memanfaatkan waktu ini dengan melakukan amalan-amalan yang mendekatkan diri kepada Allah SWT.

  1. Ibadah Haji Allah berfirman dalam Surah Ali Imran (3:97): "Di antara tanda-tanda (kebesaran) Allah, adalah (datangnya) haji bagi orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barangsiapa ingkar (mengakui kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam."

Haji adalah salah satu ibadah yang wajib bagi umat Muslim yang mampu secara fisik, finansial, dan mental untuk melaksanakannya. Ibadah haji adalah perjalanan spiritual yang menggambarkan kesatuan umat Islam dari berbagai penjuru dunia.

  1. Kurban Allah berfirman dalam Surah Al-Hajj (22:37): "Tidaklah binatang ternak (yang disembelih itu) yang dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi yang mencapai (keridhaan-Nya) ialah ketakwaan dari kamu."

Kurban merupakan salah satu ibadah penting dalam bulan Dzulhijjah. Dalam ibadah ini, umat Muslim menyembelih hewan tertentu sebagai bentuk pengorbanan diri dan rasa syukur kepada Allah SWT. Penting untuk diingat bahwa yang utama dalam kurban adalah ketakwaan dan keikhlasan hati.

  1. Perbanyak Dzikir dan Takbir Allah berfirman dalam Surah Al-Hajj (22:28): "Supaya mereka dapat menyaksikan sebagian manfaat yang ada bagi mereka, dan supaya mereka menyebut nama Allah pada hari-hari yang telah ditentukan (yaitu hari-hari penyembelihan binatang kurban) atas rezeki yang Allah rizkikan kepada mereka, yakni binatang ternak (yang disembelih itu)."

Selain melaksanakan ibadah-ibadah khusus, kita juga dianjurkan untuk banyak berdzikir dan bertakbir di bulan Dzulhijjah ini. Takbir merupakan ungkapan kebesaran Allah dan rasa syukur kita atas nikmat-Nya.

Dari dalil-dalil Al-Quran di atas, kita dapat meraih beberapa pelajaran penting. Pertama, bulan Dzulhijjah adalah bulan yang istimewa dan harus dimanfaatkan sebaik-baiknya dalam melakukan amalan-amalan yang dianjurkan. Kedua, ibadah haji merupakan salah satu momen yang sangat mulia dan menjadi kebanggaan umat Muslim. Ketiga, ibadah kurban mengajarkan kita tentang pengorbanan diri dan keikhlasan hati. Dan terakhir, perbanyaklah dzikir dan takbir sebagai bentuk rasa syukur kita kepada Allah SWT.

Sebagai umat Muslim dari Nahdlatul Ulama, marilah kita tingkatkan kualitas ibadah kita dalam bulan Dzulhijjah ini. Mari kita memperkokoh ukhuwah Islamiyah dan meningkatkan kepedulian sosial terhadap sesama.

Akhir kata, marilah kita mendoakan agar Allah SWT menerima semua amalan kita dalam bulan Dzulhijjah ini dan memberikan kemuliaan serta keberkahan kepada umat Islam di seluruh dunia.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Contoh Naskah 3

Tema: Hari Raya Idul Adha 1444 H dalam Perspektif Muhammadiyah

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Segala puji hanya milik Allah SWT, Tuhan semesta alam, yang telah memberikan kita kehidupan dan nikmat yang tiada terhingga. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, utusan Allah yang penuh dengan rahmat dan petunjuk.

Hari ini, dengan rasa syukur dan kegembiraan, kita berkumpul dalam rangka merayakan Hari Raya Idul Adha. Hari yang penuh dengan makna pengorbanan, kesalehan, dan kedermawanan. Sebagai umat Muslim, kita diberi kesempatan untuk merenungkan dan mengamalkan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam perayaan ini.

Hari Raya Idul Adha mengingatkan kita akan kisah Nabi Ibrahim AS yang bersedia mengorbankan putranya, Ismail AS, sebagai bentuk kesetiaan dan ketaatan kepada Allah SWT. Namun, Allah dengan rahmat-Nya menggantikan Ismail dengan seekor domba yang menggambarkan pengorbanan yang sejati.

Allah SWT berfirman dalam Al-Quran:

  1. Pengorbanan dan Kesetiaan Allah berfirman dalam Surah As-Saffat (37:102): "Ketika itu (Ibrahim) berkata: 'Wahai anakku, sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu, maka fikirkanlah apa pendapatmu!' Dia menjawab: 'Hai ayahku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu. Insya Allah engkau akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar.'"

Dari ayat ini, kita belajar tentang keberanian, kesetiaan, dan ketundukan Ibrahim AS kepada perintah Allah. Ia tidak ragu dalam menghadapi ujian berat ini, karena ia meyakini bahwa segala yang Allah perintahkan adalah yang terbaik untuknya.

  1. Kehendak Allah dan Ujian Hidup Allah berfirman dalam Surah Al-Anbiya (21:83): "Dan (ingatlah) Ayub, ketika dia berdoa kepada Tuhannya: 'Sesungguhnya aku telah ditimpa bencana, dan Engkau adalah Tuhan yang Maha Penyayang di antara semua penyayang.'"

Dalam ayat ini, kita diberikan pelajaran tentang kesabaran dan kepercayaan kepada Allah dalam menghadapi ujian dan cobaan hidup. Seperti halnya Nabi Ayub AS yang sabar dalam menghadapi ujian-ujian yang berat, kita juga diajarkan untuk tetap beriman dan berserah diri kepada kehendak-Nya.

  1. Ketulusan Hati dalam Beribadah Allah berfirman dalam Surah Al-Kahfi (18:28): "Dan berteguh hatilah kamu bersama orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan petang hari dengan mengharapkan keridhaan-Nya; dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka karena mengharapkan perhiasan dunia ini, dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingati Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas."

Dalam ayat ini, Allah mengajarkan kita tentang ketulusan hati dalam beribadah. Kita harus menjaga kesungguhan hati dalam melakukan amalan-amalan kebaikan dan menjauhkan diri dari godaan duniawi yang dapat menghalangi kita dalam mencari keridhaan Allah.

Sebagai umat dari Muhammadiyah, mari kita implementasikan nilai-nilai yang terkandung dalam Hari Raya Idul Adha ini. Mari kita tingkatkan kualitas keimanan, ketakwaan, dan kepedulian sosial kita. Marilah kita berbagi kasih sayang dan kedermawanan kepada sesama, khususnya mereka yang membutuhkan.

Akhir kata, marilah kita mendoakan agar Allah SWT menerima semua amalan kita dalam perayaan Hari Raya Idul Adha ini dan memberikan kemuliaan serta keberkahan kepada umat Muslim di seluruh dunia.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.  

Contoh Naskah 4

Tema: Hari Raya Idul Adha 2023 dalam Perspektif Muhammadiyah Naskah Khutbah Jumat

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Segala puji hanya milik Allah SWT, Tuhan semesta alam, yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, utusan Allah yang membawa rahmat bagi seluruh alam.

Hari ini, dengan rasa syukur dan kegembiraan, kita berkumpul dalam rangka merayakan Hari Raya Idul Adha, perayaan yang penuh dengan nilai-nilai pengorbanan, kesalehan, dan kedermawanan. Mari kita bersama-sama merenungkan dan mengambil hikmah dari peristiwa pengorbanan Nabi Ibrahim AS dan Ismail AS yang menggambarkan kepatuhan dan ketundukan kepada Allah SWT.

Dalam Al-Quran, Allah SWT berfirman:

  1. Pengorbanan dan Ketaqwaan Allah berfirman dalam Surah Al-Hajj (22:37): "Tidaklah binatang ternak (yang disembelih itu) yang dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi yang mencapai (keridhaan-Nya) ialah ketakwaan dari kamu."

Dalam ayat ini, Allah mengajarkan kepada kita bahwa yang utama dalam ibadah kurban bukanlah binatang yang disembelih, tetapi ketakwaan kita sebagai hamba yang patuh kepada-Nya. Pengorbanan yang dilakukan harus didasarkan pada ketulusan hati dan keikhlasan untuk mendekatkan diri kepada Allah.

  1. Kesalehan dan Ketaatan Ibrahim AS Allah berfirman dalam Surah An-Nahl (16:120): "Sesungguhnya Ibrahim adalah teladan yang patuh kepada Allah dan hanif, dan bukanlah ia termasuk orang-orang yang mempersekutukan Allah."

Dalam ayat ini, Allah memuji kesalehan dan ketaatan Nabi Ibrahim AS. Ia adalah teladan bagi kita dalam menjalankan ajaran agama dengan ikhlas dan tulus hati. Dengan mengikuti jejak Ibrahim AS, kita diharapkan dapat mengembangkan kepatuhan dan keikhlasan dalam melakukan amal ibadah.

  1. Kedermawanan dan Kepedulian Sosial Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah hadits shahih: "Tidaklah seorang Muslim melaksanakan ibadah kurban dengan mengikuti sunnah yang dianjurkan, kecuali akan mendapatkan pahala yang banyak dari Allah. Hingga setiap tetes darah yang jatuh adalah bernilai pahala. Dan sesungguhnya bulu-bulu pada hewan kurban itu pun akan diberikan pahala bagi si pelaksana ibadah, sehingga ia akan diperintahkan masuk surga dengan selamat." (Hadits Riwayat At-Tirmidzi)

Dalam hadits ini, Rasulullah SAW memberikan penekanan pada pentingnya melaksanakan ibadah kurban sesuai dengan sunnah yang dianjurkan. Ibadah kurban ini juga mengajarkan kita untuk berbagi dengan sesama dan menjaga sikap kedermawanan serta kepedulian sosial.

Sebagai umat dari Muhammadiyah, mari kita renungkan nilai-nilai yang terkandung dalam Hari Raya Idul Adha ini. Mari kita tingkatkan kualitas keimanan, ketaqwaan, dan kepedulian sosial kita. Marilah kita saling berbagi kasih sayang dan kedermawanan kepada sesama, khususnya mereka yang membutuhkan.

Akhir kata, marilah kita mendoakan agar Allah SWT menerima semua amalan kita dalam perayaan Hari Raya Idul Adha ini dan memberikan kemuliaan serta keberkahan kepada umat Muslim di seluruh dunia.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Link Download Naskah Khutbah: KLIK DISINI.***

Editor: Ludvia Tria Fitriani

Tags

Terkini

Terpopuler