Fakta Menarik Bulan Ramadhan: Durasi Waktu Puasa di Berbagai Negara hingga Asal-Usul Shalat Tarawih

28 Maret 2023, 16:13 WIB
Fakta Menarik Bulan Ramadhan: Durasi Waktu Puasa di Berbagai Negara hingga Asal-Usul Shalat Tarawih /Pixabay/

MEDIA BLITAR – Di bulan Ramadhan, umat muslim di seluruh dunia melakukan ibadah puasa dan ibadah sunnah lainnya agar mendapat keberkahannya.

Puasa merupakan hal utama yang harus dilakukan ketika masuk bulan Ramadhan dan melaksanakan rukun islam ketiga.

Waktu berpuasa, dimulai dari matahari terbit hingga terbenamnya matahari atau selama 12 hingga 18 jam.

Baca Juga: Kenali Kemampuan Gojo Satoru di Anime Jujutsu Kaisen: Teknik Limitless hingga Kekuatan Yuta Okkutsu

Menariknya, ada durasi waktu puasa yang berbeda di berbagai negara, diantaranya di Nuuk (Greenland), Reykjavik (Islandia), Helsinki (Finlandia), Stockholm (Swedia), dan Glasgow (Skotlandia) menjalani ibadah puasa selama 17 jam.

Ada beberapa fakta menariknya lainnya berikut ini:

1. Durasi waktu puasa

Negara paling selatan di dunia, seperti Chili atau Selandia Baru. Mereka akan menjalani puasa selama rata-rata 12 jam.

Negara paling utara di dunia, seperti Islandia atau Greenland akan memiliki durasi puasa 17 jam lebih.

Baca Juga: 14 Singkatan Tema Bukber Lucu dan Kekinian untuk Jadikan Ramadhan 2023 Lebih Berwarna

Di selatan Khatulistiwa, umat muslim menjalani puasa dengan durasi lebih panjang dibandingkan dengan bagian utara.

Di Amsterdam (Belanda), Warsaw (Polandia), London (Inggris), Astana (Kazakhstan), dan Brunei (Belgia) menjalani ibadah puasa selama 16 jam.

Di wilayah Ottawa (Kanada), Sofia (Bulgaria), Roma (Italia), Madrid (Spanyol), dan Sarajevo (Bosnia dan Herzegovina) yang memiliki durasi puasa selama 15 jam di bulan Ramadhan 2023.

Di wilayah Asia dan Amerika Serikat memiliki durasi puasa selama 14 jam, yakni Beijing (China), Tokyo (Jepang), Ankara (Turki), Hongkong, New Delhi (India), dan Washington DC (Amerika Serikat).

Baca Juga: Tanggal 28 Maret 2023 Hari Apa, Memperingati Hari Apa? Yuk, Simak Penjelasannya

Di wilayah Asia lainnya memiliki durasi puasa selama 13 jam, yakni wilayah Colombo (Sri Lanka), Bangkok (Thailand), Kuala Lumpur (Malaysia), Jakarta (Indonesia), dan Singapura.

Di Buenos Aires (Argentina), Ciudad del Este (Paraguay), Cape Town (Afrika Selatan), Montevideo (Uruguay), Canberra (Australia), Puerto Montt (Chili), dan Christchurch (New Zealand) akan menjalani puasa selama 12 jam.

Baca Juga: Bangun Optimisme Melalui Komunikasi, BRI Boyong 7 Penghargaan di Ajang PR Indonesia Awards (PRIA) 2023

2. Penentuan Ramadhan

Penentuan awal Ramadhan juga penting diketahui bagi umat muslim di seluruh dunia sebelum melaksanakan ibadah puasa.

Penentuan bulan Ramadhan di seluruh dunia, dapat dilakukan dengan cara berbeda bagi setiap negara. Namun, di Indonesia sendiri penentuan puasa di bulan Ramadhan berdasarkan penglihatan hilal yang muncul di seluruh dunia di Indonesia.

Baca Juga: Fakta Menarik Lagu Ramadhan Tiba yang Viral di Tiktok Selama Bulan Ramadhan: Dilengkapi Lirik Lagunya

3. Asal usul sholat Tarawih

Asal mula shalat Tarawih, dari Rasulullah pernah shalat tarawih di masjid pada malam pertama Ramadhan, kemudian banyak orang yang mengikutinya dan berlanjut pada malam kedua, lebih banyak orang yang menjadi makmum Rasulullah.

Namun pada hari ketiga, Rasulullah tidak mendatangi masjid dan melaksanakan shalat tarawih di rumah. Rasulullah berkata:

“Tidak ada yang mencegah saya keluar kepada anda kecuali fakta bahwa saya takut bahwa itu akan dibuat wajib bagi anda.” (H.R. Muslim).

Baca Juga: Bacaan Surat Al Kautsar Ayat 1-3 Arab-Latin Beserta Artinya, Amalan Agar Tidak Haus Saat Puasa Ramadhan

Dari masa Khalifah Abu Bakar, hingga Khalifah Umar, orang-orang berdoa secara individu dan kelompok kecil.

Kemudian Khalifah Umar, mengumpulkan semua orang di belakang satu imam dan mereka shalat 8 rakaat, akhirnya ditingkatkan menjadi 20 rakaat untuk memudahkan orang.

Baca Juga: Bacaan Niat dan Arti Terjemahan Niat Puasa Ramadhan, Nomor 2 Sering Dilafalkan Umat Muslim

4. Mengapa Ramadhan disebut bulan suci?

Bulan ramadhan merupakan bulan pertama malaikat Jibril menyampaikan wahyu kepada Nabi Muhammad SAW.

Oleh karena itu, bulan Ramadhan merupakan bulan yang sangat cocok sebagai bulan rasa syukur dan kasih sayang kepada Allah SWT.

Selain itu, malam Lailatul Qadar berada di waktu sepuluh hari di akhir bulan Ramadhan, dan itu malam ketika Nabi Muhammad SAW pertama kali bertemu dengan malaikat Jibril.***

Editor: Arini Kumalasari

Tags

Terkini

Terpopuler