Fakta Menarik Tahun Baru Imlek: Kue Keranjang, Arti Gong Xi Fa Cai, hingga Warna Merah

14 Januari 2023, 12:44 WIB
Fakta Menarik Tahun Baru Imlek: Kue Keranjang, Arti Gong Xi Fa Cai, hingga Warna Merah /Pexels/ David Henry

MEDIA BLITAR – Tahun Baru Imlek merupakan perayaan yang sudah ditunggu oleh masyarakat Tiongkok setiap tahunnya.

Tahun ini diperingati hari Minggu, 22 Januari 2023 atau 2575 Kongzili, yang diperingati dengan berbagai tradisi atau kegiatan masyarakat Tiongkok.

Peringatan ini, biasanya banyak masyarakat Tiongkok mencari aksesoris serba merah dan santapan kue keranjang, serta ucapan ataupun twibbon yang dapat dikirimkan di media sosial atau grup Whatsapp.

Baca Juga: Curahan Hati Norma Risma pada Sang Ibu: Mak Maafin Aku Belum Bisa Bahagian Emak

Menariknya, makna warna merah yang memiliki arti antusiasme, semangat, keberuntungan, kebahagiaan, dan ketulusan hati. Sedangkan, warna kuning emas memiliki arti keagungan dan kemakmuran.

Namun, warna perayaan Imlek berkaitan dengan mitos makhluk buas berupa banteng jantan berkepala singa, bernama Nian yang memakan hewan ternak, tanaman, dan anak-anak. Bahkan, takut pada suara berisik, api, dan warna merah.

Selain warna merah, Tahun Baru Imlek juga identik dengan kata Gong Xi Fa Cai, makanan kue keranjang, Cap Go Meh, hingga Barongsai.

Baca Juga: 10 Link Twibbon Tahun Baru Imlek Tahun 2023, Cocok Dibagikan di Instagram dan Grup Whatsapp

Berikut 4 fakta menarik Tahun Baru Imlek yang perlu diketahui banyak orang:

1. Kue keranjang

Kue keranjang atau disebut juga sebagai nian gao dalam bahasa Mandarin merupakan kue yang terbuat dari tepung ketan dan gula, serta memiliki tekstur yang kenyal dan lengket.

Saat menjelang Imlek, kue keranjang banyak dijual di supermarket atau di toko kue yang dapat disajikan saat perayaan Imlek.

Dilansir dari laman China Highlight, kue keranjang atau biasa dikenal dengan ‘Nian Gao’ sebagai kue pembawa keberuntungan karena penyebutan katanya mirip dengan penyebutan ‘Year high’ dalam bahasa Mandarin.

Baca Juga: Tanggal 29 Januari 2023 Hari Apa, Memperingati Hari Apa? Berikut Informasi Terbarunya

Kata tersebut, memiliki arti simbol dari kenaikan penghasilan, pangkat, atau segala hal baik akan terjadi.

Ada satu cerita legenda terkait kue keranjang atau ‘Nian Gao’. Kue ini, konon katanya dibuat untuk diberikan kepada sang dewa dapur agar tidak menjelek-jelekan kelakuan sang penghuni rumah.

Dewa dapur akan melaporkan amal baik dan buruk pasangan yang menghuni rumah dikunjunginya. Jika, para penghuni rumah tersebut beramal buruk, maka sang dewa akan memberikan kutukan.

Kue keranjang yang memiliki rasa manis dan lengket, juga sering dijadikan ‘Sesajen’.

Baca Juga: Siapa itu Kang the Conqueror yang Hadir di Trailer Ant-Man and the Wasp: Quantumania? Simak Kemampuannya

Selain itu, kue keranjang yang berbentuk bundar ternyata ada maknanya, yaitu melambangkan persatuan karena tidak terputus.

Rasa manis pada kue ini, memiliki makna agar siapapun yang makan kue keranjang akan selalu berkata baik-baik dan manis. Sedangkan, tekstur kue keranjang yang lengket bermakna agar hubungan keluarga semakin erat.

Baca Juga: 5 Tempat Wisata di Bandung Seperti Luar Negeri yang Murah Meriah dan Instagramable

2. Arti Gong Xi Fa Cai

Selain kue keranjang, Tahun Baru Imlek juga identik dengan arti kata Gong Xi Fa Cai yang diucapkan saat perayaannya kepada keluarga ataupun kerabat dekat.

Arti ‘Gong Xi Fa Cai’, yaitu terdiri dari kata ‘Gong Xi’ artinya ‘Selamat’ dan ‘Fa Cai’ artinya ‘kaya’ atau ‘menghasilkan uang’.

Secara harfiah, arti kata ‘Gong Xi Fa Cai’ adalah semoga mendapatkan kekayaan yang makin melimpah.

Baca Juga: Sinopsis Film Hidayah yang Tayang di Bioskop: Dilengkapi Pemain hingga Link Nonton Full Movie

3. Cap Go Meh

Cap Go Meh merupakan salah satu ritual yang berada dalam susunan acara perayaan Tahun Baru Imlek. Biasanya, tradisi ini dirayakan hari terakhir dimana para masyarakat Tionghoa akan merayakan Imlek atau memiliki arti sebagai malam ke-15 kalender China.

4. Barongsai

Barongsai merupakan suatu hal yang wajib ada dalam perayaan Tahun Baru Imlek, dan merujuk ke sebuah seni tradisional China berbentuk tarian singa.

Namun, istilah barongsai itu sendiri merupakan bentuk dari akulturasi Bahasa Bali, yakni Barong dan kata Sai dalam bahasa Hokkian.

Di China sendiri istilah barongsai dikenal dengan Wu Shi.***

Editor: Arini Kumalasari

Tags

Terkini

Terpopuler