Sejarah Malam 1 Suro Malam Pergantian Tahun Berdasar Kalender Jawa

29 Juli 2022, 19:56 WIB
Ilustrasi - Sejarah Malam 1 Suro Malam Pergantian Tahun Berdasar Kalender Jawa /petabudaya.belajar.kemdikbud.go.id/

MEDIA BLITAR - Sejarah terjadinya malam 1 Suro akan tersaji di dalam artikel berikut ini.

Tahun ini malam 1 Suro jatuh pada tanggal 29 Juli 2022, bertepatan pada hari Jumat.

Malam 1 Suro merupakan pergantian tahun berdasr pada kalender Jawa. 

Seperti disebutkan PikiranRakyat dalam artikel berjudul "Sejarah Malam 1 Suro, Momen Sakral bagi Masyarakat Jawa" Kalender Jawa pertama kali diterbitkan oleh Raja Mataram, Sultan Hanyokrokusumo yang mengacu pada penanggalan Hijriyah dalam Islam.

Baca Juga: BISMILLAH Bacaan Doa Akhir dan Awal Tahun Baru Islam 2022 atau 1444 Hijriah, Lafazkan pada Malam 1 Suro Ampuh?

Dalam penanggalan Jawa, bula Sura atau Suro dihitung berdasarkan penggabungan kalender lunar (Islam), kalender matahari (masehi), dan Hindu.

Dalam penanggalan Jawa, terdapat dua sistem perhitungan yakni mingguan yang terdiri dari 7 hari dan pasaran yang terdiri dari 5 hari.

Selain itu, ada pula siklus windu yakni 8 tahun, atau yang menjadi urutan tahun Jawa ke-8 (jimawal) yang jatuh pada tanggal 1 Suro, dan berselisih satu hari lebih lambat dari 1 Muharram dalam kalender Islam.

Baca Juga: Malam 1 Suro: Lakukan Hal Ini Agar Selalu Terlindungi dari Mara Bahaya

Dilansir dari laman Peta Budaya Kemendikbud, 1 Suro biasanya diperingati pada malam hari setelah maghrib. Hal ini karena pergantian hari pada penanggalan Jawa dimulai saat matahari terbenam dari hari sebelumnya, bukan pada tengah malam.

Selain itu, 1 Suro memiliki banyak pandangan di mata masyarakat Jawa. Hari ini dianggap keramat, terlebih bila jatuh pada Jumat Legi. Bahkan sebagian masyarakat dilarang pergi ke luar rumah pada Malam 1 Suro.

Ada pula ritual tradisi iring-iringan rombongan masyarakat atau kirab. Kebanyakan daerah di Jawa merupakan tempat berlangsungnya perayaan Malam 1 Suro. Misalnya di Solo, perayaan Malam 1 Suro turut dimeriahkan dengan hewan khas yang di sebut Kebo (Kerbau) Bule.

Baca Juga: Apa Itu Sengkolo, Suatu Energi Negatif yang Diyakini Mengicar Weton ini Saat Malam 1 Suro

Sementara awal dijadikannya 1 Muharram sebagai tahun baru dalam penanggalan Islam bermula saat Khalifah Umar bin Khathab wafat.

Dari sana, kalender Islam mulai diperkenalkan pada kalangan masyarakat Jawa. Kemudian pada 931 H atau 1443 tahun Jawa Barat, merupakan saat pemerintahan Kerajaan Demak yang dipimpin Sunan Giri II.

Kala itu, sistem kalender Hijriyah dan Jawa mulai disesuaikan. Di sisi lain, Sultan Agung menginginkan persatuan untuk rakyatnya agar menggempur Belanda di Batavia.

Baca Juga: Pantangan dan Larangan Malam 1 Suro, Salah Satunya Perjalanan Jauh Dari Rumah

Pada setiap Hari Jumat Legi, pemerintah setempat melapor sembari melakukan pengajian oleh para penghulu kabupaten, sekaligus melakukan ziarah kubur ke makam Ngampel dan Giri.

Dari sana, 1 Suro dimulai pada Jumat Legi dianggap keramat, bahkan ada pula yang meyakini hari itu sebagai hari sial.***

Editor: Farra Fadila

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler