MEDIA BLITAR – Tepat hari ini, 14 Februari 2022 dirayakan Hari Valentine. Pada umumnya orang akan memberikan kado kepada orang tersayangnya di hari tersebut. Bukan hanya pasangan, banyak pula yang memberikan kado Valentine ke orang tua dan kerabat.
Kado Valentine biasanya identik dengan bunga mawar dan coklat. Kedua barang tersebut tampak masih menjadi favorit untuk diberikan kepada orang tersayang setiap tanggal 14 Februari.
Lantas pernahkah kalian bertanya-tanya, apa alasan yang membuat bunga mawar dan coklat menjadi sangat identik dijadikan kado di Hari Valentine? Berikut penjelasan lengkap dan alasan yang menyebabkan kedua barang tersebut masih menjadi favorit.
Baca Juga: Bagaimana Hari Valentine Bisa Populer Seperti Sekarang? Yuk Simak Sejarahnya
Mawar Merah: Cupid dan Hari Valentine
Menjelang Hari Valentine pada 14 Februari, salah satu bunga yang paling banyak dicari adalah mawar merah.
Sejak dulu, mawar merah sering dipilih untuk diberikan pada momen spesial seperti saat melamar pasangan atau pernyataan cinta.
Menurut data National Retail Federation, pada tahun 2021 orang menghabiskan hingga US21,8 miliar atau setara Rp312 miliar di Hari Valentine.
Baca Juga: Rekomendasi Film dan Serial Romantis Buat Ditonton Berdua Bareng si Doi
Dari total keseluruhan tersebut, US2 miliar atau setara Rp 28 miliar di antaranya dihabiskan untuk membeli bunga mawar.
Mawar tak hanya mengekspresikan cinta dan keromantisan, mawar dengan warna yang berbeda-beda juga bisa melambangkan keindahan untuk teman maupun anggota keluarga.
Salah satu alasan mengapa bunga mawar banyak diberikan di Hari Valentine karena Mawar merah adalah mawar terbaik untuk Hari Valentine karena warnanya dikaitkan dengan gairah dan cinta romantis.
Meskipun setiap orang memiliki preferensi berbeda terhadap variasi mawar, namun mawar merah adalah yang paling banyak dicari di Hari Valentine.
Warna merah pekat yang sempurna memancarkan kemewahan, dan kelopak besar bertekstur seperti beludru juga sangat cocok untuk karangan bunga romantis.
Selain menggambarkan keromantisan, bunga mawar yang diberikan ke orang terdekat juga sebagai gambaran kasih sayangmu kepada mereka.
Tradisi memberikan bunga mawar untuk Hari Valentine memiliki beberapa cerita sejarah, seperti sejarah Cupid dan Hari Valentine.
Salah satunya berakar pada mitologi Yunani yang menyebutkan bahwa mawar merah pertama diciptakan ketika dewi Yunani, Aphrodite, tergores oleh duri mawar putih, sehingga menyebabkan mawar itu menjadi merah.
“Yang lain mengatakan bahwa mawar merah pertama tumbuh di tanah tempat Adonis, kekasih Aphrodite, meninggal dan air mata sang dewi jatuh,” kata Sara Cleto, seorang folklorist dan pendiri Carterhaugh School of Folklore.
Baca Juga: Tokoh di Balik Hari Valentine, Siapakah St. Valentine Yang Sebenarnya?
Selain itu, sosok lain yang juga dikaitkan dengan hubungan antara mawar dan romansa adalah Lady Mary Wortley Montagu, istri Duta Besar Inggris untuk Turki di tahun 1700-an.
Saat itu, Lady Montagu menulis surat untuk keluarganya di kampung halaman menggunakan versi 'bahasa bunga' asal Turki.
'Bahasa bunga' dalam kebiasaan di Turki artinya mengirim surat menggunakan kata-kata berima. Namun, Lady Montagu justru menafsirkannya dengan mengirimkan bunga secara fisik.
Baca Juga: Penyebab Chelsea FC Dilarang Pakai Lencana Juara Piala Dunia di Liga Inggris : Gara-Gara Jersey?
“Namun konsep 'bahasa bunga' ini kemudian semakin terkait erat dengan cinta dan keromantisan terutama di Inggris pada abad ke-19,” ujar Cleto.
Meski begitu Cleto mengatakan ada alasan terbesar mengapa mawar diberikan di Hari Valentine. Yakni karena mawar adalah bunga yang indah dan harum, bahkan tahan lama meski dibawa bepergian.
“Bunga biasanya kirim dalam jarak jauh, dan mawar sangat cantik dan kuat. Jadi itulah sebagian besar alasan mengapa praktik memberikan bunga sebagai hal romantis masih ada sampai sekarang,” kata dia.
Coklat Barang Mewah dan Mahal
Menyadur dari berbagai sumber, ribuan tahun yang lalu koloni Spanyol menjadikan coklat budaya asli Meksiko dan Amerika Tengah.
Mereka kerap menikmati minuman cokelat yang dicampur dengan air, sebagai cara untuk meningkatkan hasrat dan stamina tubuhnya.
Lalu pada 1600-an cokelat pun menyebar ke seluruh ke Eropa. Seiring dengan popularitasnya, cokelat pun dianggap sebagai barang mewah dan mahal yang hanya diperuntukan bagi orang-orang elite kelas atas.
Selanjutnya, cokelat yang dianggap sebagai barang mewah ini kerap dijadikan sebagai kado Valentine karena dianggap mampu mewakili perasaan pemberinya yang begitu mencintai dan menghargai si penerima.
Selain itu, coklat juga memberikan kesempatan pada pria untuk menunjukkan dan keahlian mereka untuk merayu kepada wanita tertentu.
Di era Victorian di Inggris pun, masyarakatnya dipercaya menjalin hubungan antara cokelat, cinta, dan rayuan. Jadi, hal-hal itulah yang bisa dijadikan alasan mengapa coklat identik dengan kado Valentine.
Itulah penjelasan mengenai kenapa Hari Valentine identik dengan bunga mawar dan coklat.***