Kerokan, Salah Satu Pengobatan dari China, Bisakah Sembuhkan Masuk Angin? Simak Dampaknya!

2 Februari 2022, 09:58 WIB
Ilustrasi - Kerokan, Salah Satu Pengobatan dari China, Bisakah Sembuhkan Masuk Angin? Simak Dampaknya! /Halodoc

MEDIA BLITAR - Banyak masyarakat Indonesia yang sering kali menggunakan metode tradisional yakni kerokan untuk menyembuhkan masuk angin.

Kerokan merupakan sesuatu hal yang lumrah dilakukan oleh masyarakat Indonesia saat merasa tidak enak badan atau flu.

Kerokan adalah salah satu metode pengobatan yang dilakukan dengan cara menekan dan menggesekkan benda tumpul pada permukaan kulit.

Baca Juga: Piala AFF U23 2022: Biodata Kakang Rudianto, Calon Palang Pintu Timnas Indonesia U23 dari Persib Bandung

Benda yang sering diguakan untuk kerokan adalah uang logam.

Uang logam ditekan dan digesekkan ke permukaan kulit secara berulang-ulang sampai muncul garis-garis yang berwarna merah.

Kerokan adalah salah satu metode tradisional yang telah dikenal bisa menyembuhkan penyakit seperti masuk angin.

Baca Juga: Sering Kerokan? Benarkah Kerokan Bisa Sembuhkan Penyakit? Simak Ulasan Berikut

Pengobatan tradisional pun sering kali menimbulkan perdebatan pada era modern ini.

Banyak penelitian yang telah membuktikan bahwa pengobatan tradisional kurang efektif dan justru kadang memiliki dampak negatif terhadap tubuh.

Namun, pengobatan tradisional juga kadang dapat meneyembuhkan penyakit.

Baca Juga: Piala AFF U23 2022: 29 Pemain Timnas U23 Dipanggil Shin Tae Yong Ikuti Pemusatan Latihan, Siap Juara Lagi?

Dilansir MediaBlitar dari kanal YouTube Neuron yang diunggah pada 30 Januari 2022 berikut mengenai penjelasan kerokan dan korelasinya dengan menyembuhkan masuk angin.

Kerokan biasanya dilakukan dengan menekan dan menggesekkan uang logam menggunakan cairan yang digunakan sebagai pelicin seperti minyak herbal, skin lotion, dan balsem.

Kerokan biasanya digunakan untuk mengobati masuk angin atau flu.

Baca Juga: Piala AFF 2022 U23: 4 Nama Pemain Timnas U23 yang Mirip Nama Pemain Dunia, Salah Satunya Legenda Nigeria

Kerokan ini berasal dari China yang tepatnya terjadi sejak zaman Dinasti Ming tahun 1368 sampai 1644 yang dikenal dengan nama Gua Sha.

Teknik pengobatan ini telah menyebar ke berbagai negara yang terletak di wilayah Asia.

Wilayah Asia tersebut seperti Vietnam, Kamboja, dan termasuk Indonesia.

Menurut kepercayaan China, kerokan berhubungan erat dengan konsep Yin dan Yang.

Baca Juga: Lirik Lagu We Don't Talk About Bruno, Soundtrack Film Encanto yang Mampu Merajai Tangga Lagu Billboard

Yin dan Yang yang ada dalam tubuh manusia diumpamakan sebagai hawa dingin dan hawa panas.

Kerokan menghangatkan tubuh yang telah dimasuki oleh angin dingin, sehingga menyeimbangkan kembali hawa dingin dan hawa panas yang ada di dalam tubuh.

Hal tersebut tentunya terdapat penjelasan yang lebih ilmiah mengenai efek kerokan terhadap tubuh.

Kerokan medapat meningkatkan sirkulasi darah pada bagian tubuh yang dikerok.

Baca Juga: Daftar 10 Pemeran Film The Pirates 2, Rilis 26 Januari dan Puncaki Box Office Korea Enam Hari Berturut-turut

Peningkatan sirkulasi darah tersebut ditambah dengan kehangatan dari balsem yang digunakan dapat menyebabkan efek pereda nyeri.

Efek ini telah ditemukan secara efektif untuk pemulihan otot bagi atlet. Dan dapat menyembuhkan nyeri pada leher dan pundak bagi seseorang yang duduk di depan komputer yang berkepanjangan.

Namun, tidak ditemukan korelasi antara kerokan dengan gejala masuk angin.

Baca Juga: Jadwal Drawing Kualifikasi Piala Asia 2023, Timnas Indonesia Tak Akan Bertemu Malaysia

Garis-garis merah yang dihasilkan saat kerokan tidak ada hubungannya dengan keluarnya angin dari tubuh.

Hal tersebut karena pelebaran pembuluh kapiler yang berada pada kulit.

Pada umumnya masuk angin atau influenza akan hilang dengan sendirinya seiring degan meningkatnya sistem imun tubuh. Kemungkinan besar kerokan hanya mampu meredakan nyeri dan mempermudah istirahat bagi penderitanya. Kerokan aman untuk dilakukan.

Baca Juga: Piala AFF U23 2022: Biodata Achmad Figo, Bek Jangkung Calon Penghuni Skuat Timnas Indonesia U23

Namun, kerokan juga memiliki beberapa risiko alergi pada kulit yang digosok yakni risiko akan lebih besar terjadi apabila benda yang digunakan untuk kerokan tidak steril.

Kerokan memang salah satu metode pengobatan tradisional yang mampu membawa dampak positif bagi tubuh asalakan dilakukan dengan benar.***

Editor: Farra Fadila

Sumber: YouTube Neuron

Tags

Terkini

Terpopuler