MEDIA BLITAR - Dalam sebuah majelis ilmu Ustadz Adi Hidayat pernah menjelasakan keutamaan jika bertemu dengan orang-orang tertentu.
Hal tersebut dijelaskan bisa mendatangkan banyak fadilah termasuk dikejar rezeki.
Namun harus ada syarat yang dilakukan agar keutamaan-keutamaan yang baik itu bisa datang kepada kita.
Baca Juga: Link Nonton Snowdrop Episode 10 Sampai 20 dan Jadwal Tayangnya
Orang-orang dan syarat seperti apa yang dimaksud oleh Ustadz Adi Hidayat?
Dikutip Media Blitar dari Chanel Youtube Audio Dakwah pada sebuah ceramah Ustadz Adi Hidayat (UAH) yang ditayangkan pada 5 Desember 2021, inilah penjelasannya.
Kita semua tahu ada banyak amalan yang bisa kita kerjakan untuk memperoleh keberkahan termasuk berkah kelancaran rezeki.
Semua amalan yang berasal dari tuntunan Rosullulah yang diriwayatkan kembali oleh hadist shohih, punya barokah yang luar biasa.
Sementara syarat yang dimaksud oleh UAH di atas adalah amalan yang kita semua tahu bisa mendatangkan rezeki halal dari Allah, amalan tersebut adalah sedekah.
Efek sedekah memang sudah diakui dalam kehidupan ini, banyak orang yang sudah merasakannya.
Baca Juga: Pulang ke Blora, Rumah Pratama Arhan Segera Renovasi Didampingi Bupati
Dalam penjelasan ini, UAH memberikan informasi tentang beberapa orang terdekat kita yang jika kita bersedekah lada orang-orang tersebut, bisa mendatangkan keberkahan luar biasa.
Yang pertama menurut Ustadz Adi Hidayat adalah orang tua kita sendiri.
Sering kita lupa jika bersedekah kepada orang tua mampu membukakan pintu rezeki yang sangat luas.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Senin 10 Januari 2022, Kota dan Kabupaten Blitar Cerah Berawan Hingga Hujan Ringan
Orang tua biasanya tak mau meminta pada anaknya meski dalam kesusahan sekalipun, bahkan inginnya memberi saja meski kenyataannya tak mampu.
Untuk itulah sebagai anak harus paham jika ada orang terdekat yang punya barokah luar biasa terkait sedekah.
"Antum setelah dewasa musti paham. Kadang-kadang orang tua tuh enggak minta, enggak pengen nyusahin anaknya. Padahal, orang tua udah susah, melahirkan susah, mengandung juga susah, merawat susah, menyusui susah. Sudah dewasa pun antum masih susahin juga. Kapan Antum berbaktinya?," ujar Ustadz Adi Hidayat.
Baca Juga: Senyum Pratama Arhan Kuatkan Ibu yang Sakit, hingga Bupati Blora Janjikan Hal Ini
"Itu begitu Antum kirimkan, demi Allah saya katakan di hadits Al Bukhari, di kitab Al Adabul Mufrod, bukan cuma mendapatkan lipatan pahala dikalikan 700 lebih tapi ridha Allah turun ke tempat Antum pada saat itu. Kalau sudah turun, semua doa yang Antum minta, minimal akan dijawab," tegas UAH kembali.
Yang kedua menurut Ustadz Adi Hidayat, adalah kerabat-kerabat dekat kita sendiri.
UAH membagi dua jenis kekerabatan ini. Pertama kerabat yang punya silsilah famili, yang secara lokasi jauh dari kita.
Baca Juga: Mudah Dapat Jodoh, Kerjaan, Rejeki Seret jadi Lancar, Semua Hajat Terkabul, Syekh Ali Jaber: Apapun
"Ada yang tempatnya jauh tapi hubungannya dekat, ayo kirimkan (sedekah)," kata Ustadz Adi Hidayat.
Golongan kedua adalah tetangga atau orang-orang yang secara sosial ada di sekitar kita.
"Golongan kedua itu bisa tetangga. Orang yang tidak ada hubungan famili secara mahram cuma tetangga Antum tapi kalau yang kedua ini Allahuakbar indahnya Al-Qur'an. Cek silahkan cek, Walaupun beda agama itu tetap ada peluang infaq. Enggak ada ketentuan ini kecuali di Qur'an, enggak ada aturan ini kecuali di hadits," ungkapnya.
Baca Juga: Calon Istri Witan Sulaeman, Risma Hani Terima Lamaran sang Atlet, Ini Profil Lengkapnya
"Antum muslim, orang tua belum Islam. Antum punya kelebihan. Uang agak banyak melimpah makanan, Anda bagi kata Allah jangan lihat kemudian kepercayaannya karena dia belum muslim, bagi indah temen-temen sekalian dan itu ada pahalanya. Begitu Antum berikan, masuk yang halal. Begitu halal masukan, haram keluar," ujar Ustadz Adi Hidayat.***