Teh Kombucha Minuman dari Bakteri, Manfaat dan Efek Samping Jika Nekat Mengkonsumsi

3 September 2021, 11:39 WIB
ILUSTRASI - Teh Kombucha.* /Pixabay/JillWellington/

MEDIA BLITAR– Tahukah Anda tentang Teh kombucha? Teh kombucha mungkin asing di telinga masyarakat Indonesia. Teh ini adalah hasil fermentasi dari bakteri.

Jika mendengar kata bakteri pasti yang terbayang adalah sesuatu yang jahat dan buruk serta berhubungan dengan penyakit.

Bakteri di tempat yang salah memang menyebabkan masalah, namun ada juga bakteri yang baik yang dapat menunjang kesehatan kita. Bakteri baik tersebut siapa namanya probiotik.

Meski jarang didengar, teh hasil fermentasi ini telah menjadi buah bibir di kalangan masyarakat di luar negeri karena dianggap memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh.

Baca Juga: 5 Ramuan yang Bisa Dicoba untuk Membersihkan Paru-Paru, Salah Satunya Konsumsi Teh Hijau

Teh kombucha sudah dikonsumsi selama hampir 2000 tahun di Tiongkok. Teh ini didapat melalui fermentasi teh, ragi, dan gula selama seminggu atau lebih.

Selama proses tersebut, zat asam, bakteri, dan alkohol akan terbentuk di dalam minuman kombucha. Inilah yang membuat teh kombucha bercita rasa tajam, asam, serta beraroma mirip cuka.

Teh kombucha adalah teh hasil fermentasi larutan teh dengan gula yang kemudian ditambahkan mikroba pemula, yakni bakteri Acetobacter xylinum dan beberapa ragi yaitu Saccharomyces cerevisiae, Zygosaccharomyces bailii, dan Candida sp.

Beberapa waktu belakangan ini heboh di TikTok seorang pria yang gemar memelihara dan mengkonsumsi bakteri, dalam beberapa video TikTok-nya ia sering meng-update bakteri miliknya yang diberi nama Scooby tersebut.

Baca Juga: 5 Minuman Herbal Murah Meriah Bantu Tingkatkan Imun Tubuh Bantu Atasi Covid-19, Salah Satunya Teh dan Jahe

Lalu apakah minum racikan bakteri tersebut aman bagi kesehatan? Berikut penjelasan lengkapnya.

“Update Scooby terpanjang,” tulis TikTok @jamesminumkopi dalam video yang membuat orang-orang kebingungan.

Akibat proses fermentasi yang terjadi, teh ini mengandung berbagai zat seperti asam asetat, folat, asam amino esensial, vitamin B, vitamin C, serta alkohol.

Banyak orang yang menyebut bahwa the ini sebagai teh jamur karena teh ini dibiarkan ‘menjamur’ dulu dalam proses pembuatannya.

Jangka waktu yang diperlukan untuk fermentasi teh ini, yakni sekitar 8 – 12 hari pada suhu dingin antara 18 – 2 derajat Celcius.

Baca Juga: Resep Minuman Herbal Super Dengan Khasiat Tinggi dan Tingkatkan Imun Tubuh, Menurut dr Zaidul Akbar

Pada tempat atau lingkungan dengan suhu yang lebih dingin, fermentasi akan berlangsung lebih cepat.

Jadi lamanya fermentasi akan menentukan kualitas fisik, kandungan, dan rasa teh. Teh ini dengan sebesar 400 ml mengandung total energi sebanyak 60 kalori.

Manfaat Teh Kombucha

Banyak pendapat yang mengatakan bahwa Teh Kombucha memiliki banyak manfaat yaitu menjaga sistem pencernaan, menurunkan resiko penyakit aterosklerosis, dan membantu mengeluarkan racun dari tubuh.

Sebagian besar manfaat teh kombucha didapatkan dari hasil penelitian yang dilakukan pada binatang. Dari penelitian yang dilakukan tersebut, terlihat bahwa Teh Kombucha memiliki berbagai dampak bagi kesehatan yaitu sebagai antioksidan.

Selain itu, Teh Kombucha juga memiliki kandungan yang memiliki manfaat sebagai antibakteri, memperbaiki mikroflora pada usus, meningkatkan sistem imun tubuh, serta menurunkan tekanan darah.

Baca Juga: 7 Jenis Minuman Herbal Untuk Meningkatkan Sistem Imun Tubuh, Gampang Bisa Buat Secara Sendiri

Selain penelitian yang dilakukan pada binatang, beberapa kelompok yang mengkonsumsi kombucha secara rutin mengaku bahwa teh kombucha memiliki dampak baik untuk kesehatan.

Dampak kesehatan yang mereka sampaikan antara lain dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mencegah kanker, dan meningkatkan fungsi sistem pencernaan dan organ hati.

Teh kombucha juga memiliki kandungan bakteri probiotik, yang merupakan bakteri baik untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Meski demikian, sebenarnya untuk mempertahankan fungsi bakteri probiotik tersebut, teh kombucha seharusnya melewati proses pasteurisasi atau proses pemanasan untuk menghilangkan bakteri-bakteri jahat lainnya.

Baca Juga: Konsumsi Bahan Herbal untuk Mengatasi Mual Hingga Nyeri Sendi pada Ibu Hamil

Efek Samping Mengkonsumsi Teh Kombucha

Walaupun beberapa kelompok mengatakan teh ini memiliki dampak baik bagi kesehatan, di lain sisi, meminumnya ternyata dapat menimbulkan berbagai dampak kurang baik untuk tubuh seperti sakit perut, infeksi, hingga reaksi alergi.

Pada orang yang sehat, mengonsumsi teh ini menimbulkan sakit perut, infeksi akibat bakteri yang ada pada teh ini, alergi, permukaan kulit menguning, mual, muntah, sakit kepala.

Sementara itu, pada orang yang sensitif serta sistem pertahanan tubuhnya rendah, seperti penderita HIV/AIDS, mengonsumsi teh ini akan semakin membuat pertahanan tubuhnya menurun akibat terinfeksi bakteri.

Ada laporan bahwa di Iran terdapat 20 orang yang terkena penyakit antraks akibat minum teh ini. Bahkan pada 1995 Center for Disease Control mengeluarkan pernyataan bahwa teh ini merupakan penyebab dari asidosis metabolik yang muncul pada sekelompok wanita.

Asidosis metabolik merupakan keadaan di mana darah terlalu banyak mengandung asam, karena mengonsumsi makanan yang terlalu banyak mengandung asam, seperti pada teh jenis ini.

Baca Juga: Ternyata Kopi Panas Bisa Picu Kanker! Berikut Penjelasannya Menurut WHO

Selain itu, penggunaan teh jenis ini harus diperhatikan dan diawasi untuk penderita penyakit tertentu, seperti penderita diabetes, alcoholism, dan sindrom iritasi usus.

Pada penderita diabetes, mengonsumsi teh jenis ini bisa mempengaruhi gula darah, hingga menyebabkan penurunan kadar gula darah dalam tubuh (hipoglikemia).

Teh kombucha juga tidak cocok jika dikonsumsi orang yang sedang mengalami penyakit diare dan penderita sindrom iritasi usus besar (IBS), karena teh ini mengandung kafein yang cukup banyak dan hal ini dapat memperparah gejala yang ada.

Itulah penjelasan mengenai Teh Kombucha minuman dari bakteri, manfaat dan efek samping jika nekat mengkonsumsi racikan bakteri ini***

Editor: Rezky Putri Harisanti

Tags

Terkini

Terpopuler