Cara Memakai Oximeter, Alat Untuk Mengetahui Kadar Oksigen Dalam Darah di Masa Pandemi Covid-19

29 Juli 2021, 08:21 WIB
ILUSTRASI - Ilustrasi Oximeter alat untuk mengukur kadar oksigen di dalam darah //pixabay/

 

MEDIA BLITAR– Nama Oximeter menjadi suatu alat penting yang harus dimiliki oleh masyarakat selain Termometer di masa pandemi Covid-19.

Oximeter sendiri adalah suatu alat yang dapat digunakan untuk mengetahui kadar oksigen dalam darah seseorang pasien.

Sedangkan menurut seorang ahli paru di Houston Methodist, Timothy Connolly, MD menyebutkan Oximeter adalah perangkat kecil yang menggunakan cahaya inframerah untuk mengukur berapa banyak oksigen yang terikat pada hemoglobin dalam aliran darah.

Oleh karenanya seperti dikutip dari Pikiranrakyat-Depok.com melalui Live Strong, Oximeter menjadi sala satu alat yang bisa digunakan untuk menangkap komplikasi serius dari penyakit lebih awal.

Baca Juga: Begini Wanti-wanti Akidi Tio Sebelum Wafat, Kini Keluarga Sumbang Rp2 Triliun untuk Tangani Covid-19

Sesak napas sendiri diketahui sebagai salah satu dari banyak gejala Covid-19 yang sering muncul.

Meski begitu Oximeter tidak bisa digunakan untuk mendiagnosis penyakit Covid-19 karena saat seseorang mengalami sulit bernafas, kemungkinan saja mereka sudah berada dalam masalah.

Hipoksia atau kadar oksigen rendah sering muncul sebelum seseorang merasa sesak napas dan bisa tidak disertai gejala apa pun, kadar oksigen seseorang dapat menurun dengan cepat meski sedang baik-baik saja.

Bahkan Hipoksia diam atau Hipoksia bahagia dengan kadar oksigen yang rendah dalam tubuh menurut penelitian dapat menyebabkan kerusakan organ yang mengancam jiwa.

Oleh karenanya Oximeter sangat diperlukan untuk mengecek kadar oksigen dalam darah pada pasien Covid-19.

Baca Juga: Apakah Pulse Oximeter Boleh Digunakan untuk Pasien Covid-19 yang Isolasi Mandisi? Ini Penjelasannya

Cara memakai Oximeter adalah dengan meletakkannya pada jari telunjuk, tengah ataupun manis sampai ujung dengan baik dan tidak terlalu longgar ataupun kencang.

Setelah menekan tombol, untuk hasil lebih akuratnya jangan banyak bergerak dan biarkan Oximeter terpasang kurang lebih 5-20 detik.

Lakukan secara berkala pada pasien beberapa kali sehari sesuai kebutuhan untuk mengecek kadar saturasi oksigen dalam darah.

Apabila pasien mendapatkan kadar saturasi oksigen di bawah 95 persen, maka pasien tersebut lebih baik segera dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.***

Editor: Rezky Putri Harisanti

Sumber: depok.pikiran-rakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler