Memperingati Isra Mi’raj 2021: Menilik Perjalanan Nabi Muhammad SAW ke Sidratul Muntaha

11 Maret 2021, 11:09 WIB
Ilustrasi tema Isra Mir'aj.* /Aditya_Wicak/Pixabay//

MEDIA BLITAR – Di tahun 2021 Isra Mi’rah diperingati pada hari ini, Kamis 11 Maret 2021. Tentu dalam memeringati Isra Mi’raj ini, ada banyak pelajaran dan hikmah yang dipetik bagi umat Islam.

Isra Mi’raj merupakan suatu perjalanan Nabi Muhammad SAW menuju Sidratul Muntaha di suatu malam, untuk bertemu dengan Allah SWT.

Dalam perjalanan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW tersebut, tentu beliau mendapatkan perintah dari Allah SWT.

Baca Juga: Gus Miftah Dikabarkan Menjadi Penghulu Pernikahan Atta Halilintar dan Aurel? Berikut Klarifikasinya

Perintah tersebut tentang kewajiban umat Islam untuk menjalankan ibadah shalat wajib, yang dilaksanakan lima waktu sehari. Seperti yang diketahui, yaitu shalat subuh, duhur, ashar, magrib, dan isya’.

Bentuk ketaatan umat Islam dalam memeringati Isra Mi’raj dan melaksanaan perintah shalat wajib, merupakan salah satu bentuk kecintaan umat Islam kepada Nabi Muhammad SAW.

Seperti yang diwartakan sebelumnya di Portal Jember, jika peristiwa Isra Mi’raj terdapat dalam kitab suci Al Quran, dan dijelaskan dari Qur'an Kemenag, arti pada surah Al-Isra ayat 1 berbunyi, "Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-nya (Muhammad) pada satu malam dari Masjidil Haram ke MasjidilAqsha yang telah kami berkahi sekelilingnya agar kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) kami. Sesungguhnya Dia (Allah SWT) Maha Mendengar, Maha Melihat."

Baca Juga: Sempat Derita Tumor Payudara, Kesha Ratuliu Ajak Kaum Milenial Vaksinasi HPV Sebelum Nikah

Baca Juga: Kamu Sering Mimpi Buruk? Hindari 5 Makanan Berikut Agar Dapat Tidur Nyenyak

Selain itu, peristiwa Isra Mi’raj juga dijelaskan pada beberapa hadis, di antaranya hadis dari Malik bin Sha'sha'ah, yang berbunyi.

"Nabi Muhammad SAW bersabda: ketika aku berada disisi Ka'bah antara tidur dan sadar. Lalu Nabi Muhammad SAW menyebutkan ada dua orang laki-laki (Malaikat) salah satunya membawa bejana terbuat dari emas yang dipenuhi hikmah dan iman,"

"Kemudian mereka (Malaikat) membelah dada Nabi Muhammad SAW sampai bawah perut, kemudian dicuci dengan air zam-zam. Lalu Nabi Muhammad SAW diberi seekor tunggangan berwarna putih bernama Al-Buraq."

Baca Juga: Hidup Tenang tanpa Utang! Lakukan 8 Kebiasaan Ini

Kemudian, dalam lanjutan hadis tersebut, disampakan jika Nabi Muhammad SAW berangkat bersama-sama malaikat Jibril untuk menuju Baitul Maqdis (Masjidil Aqsha) hingga ke langit ketujuh.

Perlu diketahui bersama, jika hadis-hadis yang menjelaskan tentang Isra Mi’rah sebagian besar menyandang status turun-temurun atau Mutawatir.

Artinya, hadis tentang kebiasaan atau sesuatu yang mustahil, kemudian disampaikan oleh sejumlah rawi atau orang yang meriwayatkan hadis.

***

 

Editor: Arini Kumalasari

Sumber: Portal Jember

Tags

Terkini

Terpopuler