Awas, 7 Hal Ini Bisa Memicu Depresi. Kurangi atau Jauhi Secepatnya

16 Februari 2021, 22:32 WIB
Awas, 7 Hal Ini Bisa Memicu Depresi. Kurangi atau Jauhi Secepatnya /Ilustrasi Depresi/Pixabay/Pixabay

MEDIA BLITAR - Depresi adalah suatu keadaan stress tingkat tinggi akibat banyak faktor.

Menurut WHO, depresi merupakan gangguan mental yang ditandai dengan munculnya gejala penurunan mood, kehilangan minat terhadap sesuatu, perasaan bersalah, gangguan tidur atau nafsu makan, kehilangan energi, dan penurunan konsentrasi.

Tentu ini akan jadi masalah yang cukup serius jika kita sedang mengalaminya. Ada beberapa yang bisa di lakukan agar terhindar dari depresi.

Baca Juga: Intip Mobil Mewah Levante GTS Milik Agnez Mo, Capai Harga Rp2,3 Miliar, Bisa Buat Beli 110 iPhone 12

Berikut 7 hal yang dapat membuat tubuh menjadi depresi untuk dihindari:

  1. Mengkonsumsi makanan cepat saji

Dalam penelitian yang dilakukan oleh The American Journal of Clinical Nutrition tahun 2013 menemukan bahwa semakin sehat pola makan mereka, semakin rendah risiko depresi.

Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa orang yang makan makanan cepat saji memiliki risiko depresi yang lebih tinggi.

Makan makanan yang sehat buah, sayuran, ikan, dan biji-bijian dapat dikonsumsi untuk menghindari rasa depresi.

Selain itu, asupan yang sehat memungkinkan vitalitas tubuh terjaga.

Baca Juga: SEGERA! Xiaomi Akan Luncurkan Produk Terbarunya Redmi 9T di Indonesia, Berikut Tanggalnya Rilisnya

Baca Juga: Ayu Ting Ting Batal Lepas Status Janda, Sosok Ini Sebut Keluarga Jadi Penghambat sang Biduan

  1. Terlalu banyak menyendiri

Me time sesekali dibutuhkan untuk mengistirahatkan kita dari hiruk pikuk pekerjaan maupun tugas yang menumpuk.

Namun Susan Heitler , PhD, seorang psikolog klinis dan penulis Prescriptions Without Pills mengingatkan, terlalu banyak waktu dalam kesendirian dapat membalikkan efek ini dan benar-benar meningkatkan risiko depresi.

Untuk itu lakukan beberapa agenda seperti menyapa sahabat melalui ponsel pintar atau orang terdekat.

Bila memungkinkan, buatlah pertemuan kecil untuk sekedar bersantai sambil menghabiskan kopi. Tapi ingat, patuhi protokol kesehatan.

Baca Juga: Felicia Tissue Tulis Pesan Mengejutkan untuk Jokowi Ayah dari Kaesang Pangarep, Ada Apa?

  1. Terlalu banyak konsumsi media sosial

Sekedar scroll halaman Instagram sembari menonton film dan mendengarkan musik mungkin menjadi sesuatu yang mengasyikan saat berada di rumah.

Namun, menurut survei tahun 2013 yang diterbitkan di Cyberpsychology, Behavior, and Social Networking pada 318 orang mengungkapkan bahwa mereka yang multitasking media sosial lebih sering mengalami lebih banyak gejala depresi dan kecemasan sosial.

Untuk mengatasinya, coba habiskan waktu hanya dengan satu hal saja pada satu waktu. Akan lebih baik jika membatasi waktu dengan ponsel.

Baca Juga: Blak-blakan Soal Rumah Tangganya, Nindy Ayunda Bongkar Kelakuan Suami

  1. Kurang Piknik

Rutinitas yang serba sibuk dapat memicu timbulnya depresi dalam diri terutama di lingkungan perkotaan yang cukup sibuk.

Menurut sebuah studi 2011 oleh Central Institute of Mental Health di University of Heidelberg, tinggal di kota besar dikaitkan dengan tingkat stres dan penyakit mental yang lebih tinggi, terutama depresi.

Untuk mengatasinya, pergi piknik di akhir minggu. Suasana pedesaan hamparan pasir pantai atau menikmati malam dengan secangkir kopi menjadi solusi mengatasi depresi.

Baca Juga: Usai Pesta Andin Beri Kode Aldebaran untuk Berikan Nafkah Batin, Bocoran Sinopsis Ikatan Cinta

  1. Tidur terlalu malam

Sebuah studi tahun 2014 yang diterbitkan dalam jurnal Cognitive Therapy and Research menemukan bahwa orang yang tidur telalu pagi memicu pikiran negatif sepanjang hari.

Ini berkaitan erat dengan dengan depresi. Sebaliknya, mereka yang tidur lebih awal cenderung berfikiran positif seharian.

Meskipun pekerjaan dan tugas terlalu banyak, namun tidur satu jam lebih awal dapat memberi manfaat baik bagi kesehatan.

***

Editor: Annisa Aprilya Putri

Sumber: The Healthy

Tags

Terkini

Terpopuler