MEDIA BLITAR - Isu serius muncul di media sosial terkait dengan ancaman penembakan terhadap calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan. Ancaman ini berasal dari seorang warganet di platform TikTok yang menggunakan nama akun @rifanariansyah.
Beberapa warganet dengan cepat menyebarkan tangkapan layar yang memuat ancaman pembunuhan ini. Akun tersebut secara eksplisit bertanya mengenai hukuman yang akan diterima apabila menembak kepala Anies Baswedan. Sangat disayangkan, tanggapan positif malah muncul dari beberapa warganet terhadap ancaman tersebut.
Ancaman serius ini tidak luput dari perhatian Anies Baswedan. Saat kampanye di Samarinda, Kalimantan Timur, pada Kamis 11 Januari 2024, Anies mengharapkan agar ancaman tersebut tidak terwujud.
Dalam situasi yang mengkhawatirkan ini, Anies juga mengajukan permohonan kepada aparat penegak hukum untuk segera bertindak terhadap akun tersebut.
Ancaman ini juga mendapatkan perhatian dari Wakil Ketua Komisi III, Ahmad Sahroni, pada Jumat 12 Januari 2024. Sahroni, seorang politisi NasDem, menegaskan bahwa ancaman terhadap calon presiden tidak boleh dianggap remeh.
Dia mengingatkan pada peristiwa tragis penembakan yang menimpa eks Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe saat kampanye.