Tindakan kontroversial Panji Gumilang telah menarik perhatian publik, termasuk penggunaan ayat injil dalam khutbahnya dan mencampurkan jamaah sholat saf antara pria dan wanita pada perayaan Idul Fitri 2023 yang kemudian menjadi viral di media sosial.
Meskipun tindakannya menuai kritik, tampaknya tidak ada tanggapan resmi dari pemerintah terkait hal tersebut.
Reaksi masyarakat terhadap tindakan Panji Gumilang mencapai titik di mana demonstrasi dilakukan di Pondok Pesantren Al Zaytun.
Namun, upaya massa untuk merangsek masuk diblokir oleh ribuan polisi dan pasukan herder yang menjaga tempat tersebut.
Dalam pengakuannya, Panji Gumilang menyebut bahwa pihaknya memiliki seorang intel yang memberikan informasi tentang rencana demonstrasi tersebut.
Sang intel, yang diketahui adalah Myr Agung Sedayu, mampu mendapatkan informasi secara lengkap, termasuk alamat rumah dan latar belakang para demonstran, hanya dalam waktu 5 menit.
Baca Juga: Profil Inaki Godoy yang Berperan Sebagai Luffy di One Piece Live-Action, hingga Film Dibintanginya
Meski banyak sumber yang mengaitkan Myr Agung Sedayu dengan profesi sebagai anggota Interpol di Badan Intelijen Negara (BIN) yang memberikan informasi kepada Panji Gumilang, belum ada konfirmasi resmi dari BIN mengenai keanggotaan Myr Agung Sedayu atau keterlibatannya dalam mendukung Pondok Pesantren Al Zaytun.
Myr Agung Sedayu, yang memiliki nama lengkap Muhammad Yusuf Rasyidi, masih menjadi sosok misterius dengan keterlibatan yang belum sepenuhnya terungkap.