Siapa Kameramen yang Merekam Video Mario Dandy Aniaya David? Ini Sosok Shane Penasehat Asmara Berakhir Penjara

- 25 Februari 2023, 16:48 WIB
Siapa Kameramen yang Merekam Video Mario Dandy Aniaya David? Ini Sosok Shane Penasehat Asmara Berakhir Penjara
Siapa Kameramen yang Merekam Video Mario Dandy Aniaya David? Ini Sosok Shane Penasehat Asmara Berakhir Penjara /PMJNews/tangkap layar PMJNews

Pelaku yang melakukan perekaman video adegan brutal Mario terhadap David yakni, Shane Lukas berinisial SLRPL. Dia diduga merupakan sahabat karib Mario Dandy yang menemaninya di lokasi kejadian.

Shane Lukas tampil di hadapan media saat pihak kepolisian melakukan jumpa pers di Polres Metro Jakarta Selatan, Jumat, 24 Februari 2023. Teman Mario tersebut tidak hanya melakukan perekaman video aksi penganiayaan David. Dirinya turut andil dalam adegan kejam itu.

Saat jumpa pers, Shane memakai baju berwarna Orange dengan nomor 22. Saat dibawa pihak kepolisian di konferensi itu, tampak bahwa dia menundukkan kepala tanpa menoleh sedikit pun.

Baca Juga: Siapa Ayah David Pengurus Pusat GP Ansor Jonathan Latumahina? Cek Profil Biodata Terbaru: Istri, Twitter, IG

Sebelum penganiayaan tersebut terjadi, Mario dan Shane saling bertemu membahas perlakuan tidak baik dari David terhadap kekasihnya, Agnes Gracia.

Seolah menjadi penasehat asmara bagi sahabatnya itu, Shane menyarankan untuk memukul David karena tindakan korban dianggap parah. “Gua kalau jadi lu, pukulin aja. Itu parah Dan,” ujarnya.

Dalam konferensi pers yang digelar pada Jumat, 24 Februari 2023, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menjelaskan Tersangka Mario Dandy Satriyo menyuruh David untuk melakukan push up sebanyak 50 kali. Lantaran korban tidak kuat si korban hanya sanggup 20 kali.

Tidak hanya itu, korban diminta untuk bersikap tobat. Ade juga mengatakan bahwa David tidak mampu melakukan sikap tobat yang diinginkan Mario.

Baca Juga: Apa Itu GP Ansor? Ayah David Korban Kasus Penganiayaan oleh Mario Dandy Satrio adalah Pengurus Pusat GP Ansor

"MDS meminta S (Shane Lukas Rotua Pangondian Lumbantoruan) untuk memberikan contoh sikap tobat kemudian korban tidak bisa, sehingga tersangka MDS meminta korban untuk berganti posisi push up sambil tersangka S merekam video menggunakan handphone milik MDS,” tuturnya.

Halaman:

Editor: Arini Kumalasari

Sumber: Pikiran Rakyat PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x