Sebut Aremania sebagai 'Preman', Ade Armando Dipolisikan

- 12 Oktober 2022, 15:39 WIB
Ade Armando dilaporkan Aremania terkait pernyataanya yang menyinggung
Ade Armando dilaporkan Aremania terkait pernyataanya yang menyinggung /Instagram/@adearmandoreal

 

MEDIA BLITAR - Nama Ade Armando jadi perbincangan hangat, paska dosen Universitas Indonesia sekaligus penggiat media sosial menyebut supporter kesebelasan Arema FC sebagai 'Preman'.

Hal membuat Aremania sebutan supporter Arema FC tak terima, terlebih kata yang disampaikan Ade Armando berkaitan dengan insiden Stadion Kanjuruan, dinilai menyinggung Aremania, terlebih saat ini Aremania dan lini masyarakat tengah berkabung.

Atas komentar tersebut, pihak Tim Pengacara Koordinator Aremania Kota Malang memberikan komentar.

Baca Juga: Ikut Berduka, Ratusan Personel Personel Brimob Polda NTT Gelar Doa untuk Korban Kanjuruhan

“Ade Armando menyinggung perasaan dan membuat kegaduhan,” kata Azam dikutip dari Antara pada Rabu, 12 Oktober 2022.

“Karena dia (Ade) menyebut Aremania, maka klien kami yang merupakan salah satu koordinator Aremania melaporkan itu, ini menyangkut ITE,” tambahnya.

Lebih lanjut, seperti yang diwartakan Pikiran Rakyat: 'Sebut Aremania Seperti Preman, Ade Armando Dipolisikan', Azam menegaskan, dalam video yang diunggah, Ade telah menyebut perilaku Aremania seperti preman dan sok jagoan saat tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan suporter Arema FC tersebut.

Selain itu, Ade dinilai tidak memiliki rasa empati sama sekali maupun mengucapkan rasa berduka kepada Aremania.

Ade juga dituduh telah memojokan Aremania terkait tragedi Kanjuruhan, dimana Ade Armando dinilai seolah-olah mendiskreditkan Aremania.

Baca Juga: Update Terkini Korban Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang, Jumlah Capai 678 Orang

“Dia (Ade) main langsung tembak aja, seolah–seolah mendiskeditkan Aremania. Dalam hal ini, Aremania disebut sebagai preman atau sok jagoan,” ujar Azam.

Azam, berharap proses pelaporannya ke Polresta Malang ini berjalan netral dan objektif. Selain itu, laporannya diharapkan bisa memberikan rasa keadilan bagi Aremania.

Di sisi lain, Kasat Reskim Polresta Malang Kota AKP Malang Bayu Febrianto Prayoga mengatakan telah menerima laporan dari tim pengacara koordinator Aremania terkait masalah tersebut.

Baca Juga: Kanjuruhan Hari Ini, jadi Saksi Insiden Kerusuhan 1 Oktober 2022: Usut Tuntas

“Laporan sudah diterima. Masih kita harus dalami dan penyeledikan lebih lanjut,” katanya.

Sebelumnya, dalam video yang diunggahnya lewat YouTube Cokro TV, Ade menuding kejadian Kanjuruhan dipicu oleh ulah sebagian suporter Aremania yang menginvasi lapangan.

Dalam videonya tersebut, Ade juga mengibaratkan Aremania sombong dan bergaya preman.

***

Editor: Arini Kumalasari

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x