Tanggapan Susi Pudjiastuti Terkait Kebijakan Dalam Usulan Tarif Impor yang Diajukan Produsen di AS

- 2 Oktober 2021, 15:23 WIB
Tanggapan Susi Pudjiastuti Terkait Kebijakan Dalam Usulan Tarif Impor yang Diajukan Produsen di AS
Tanggapan Susi Pudjiastuti Terkait Kebijakan Dalam Usulan Tarif Impor yang Diajukan Produsen di AS /Pexels

MEDIA BLITAR – Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, mengatakan bahwa pemerintah seharusnya melakukan kebijakan serupa yang dilakukan Amerika Serikat (AS), terhadap China.

Dalam kebijakan yang diambil Amerika Serikat adalah terkait tarif impor produk dari China, hal tersebut terkait tentang Amerika Serikat yang menerapkan tarif lebih mahal untuk produk impor dari China.

Baca Juga: Lonjakan Kasus Eropa, Menkes Budi Ingatkan Atur Ritme Vaksinasi untuk Antisipasi Pembatasan Ekspor Impor

Dilansir MediaBlitar.com dari laman The Washington Post, ada beberapa produsen panel surya China yang telah berhenti mengirimkan panel ke Amerika Serikat atau mengancamakan menghentikan pengiriman.

Hal tersebut karena, permasalahan peraturan termasuk proposal untuk tarif impor yang lebih tinggi, pembeli panel dan pengembang energi surya menjelaskan pada briefing indsutrinya.

Sementara itu, tarif impor yang lebih tinggi tersebut berasal dari reaksi terhadap kampanye oleh para produsen surya yang berbasis di Amerika Serikat dengan mengatakan bahwa mereka telah dirugikan oleh para persaingan China yang tidak adil.

Baca Juga: Rencana Impor Beras 1 Juta Ton Tuai Kritikan, Muhammad Lutfi: Beras Impor Tak Disalurkan Ketika Periode Panen

Dengan adanya hal tersebut, Departemen Perdagangan AS melakukan sebuah penyelidikan dan akan memutuskan pada Minggu ini terkait dalam usulan tarif impor yang diajukan produsen di Negara Amerika Serikat.

Menurut Kepala Eksklusif Strata Clean Energy of Durham, N.C, Markus Wilhelm, mengatakan ada beberapa produsen panel telah menghentikan sebuah pengiriman dan ia tidak dapat memperoleh kewajiban apapun untuk proyek apapun yang sudah di kontruksikan.

Halaman:

Editor: Annisa Aprilya Putri

Sumber: Washington Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x