Wanita Hamil 9 Bulan Jadi Korban Pemukulan Oknum Satpol PP Hingga Pingsan, Ini Kronologinya

- 15 Juli 2021, 15:57 WIB
Viral video Satpol PP menampar wanita hamil dan suaminya saat razia PPKM Darurat.
Viral video Satpol PP menampar wanita hamil dan suaminya saat razia PPKM Darurat. /Tangkap Layar/Facebook@IvanVanHoven.

MEDIA BLITAR – Baru-baru ini, di media sosial beredar sebuah rekaman video yang menunjukkan seorang oknum Satpol PP memukul pasangan suami istri, yakni Amriana dan Nurhalim. Pasalnya, istri pemilik warkop tersebut dalam kondisi hamil 9 bulan. Pasutri tersebut merupakan pemilik warung kopi di Jalan Poros Panciro, Kabupaten Gowa.

Video ini menjadi viral setelah diunggah oleh salah satu akun gosip di Instagram, @lambe_turah. Razia pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro tersebut dipimpin oleh Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Gowa, Kamsina.

Awalnya, Kamsina bersama timnya melakukan patroli ke arah Kecamatan Pallangga dan Bajeng untuk menindaklanjuti adanya laporan dari masyarakat terkait adanya pelaku usaha yang masih berjualan di atas pukul 19.00. 

Baca Juga: Hamil Lagi, Ternyata Sifat Buruk Aurel Hermansyah Ini Hampir Buat Atta Halilintar Enggan Menikah

Saat itu, Kamsina menjelaskan bahwa setelah memberikan himbauan kepada pemilik warung kopi, ia bersama timnya langsung meninggalkan lokasi tersebut. Akan tetapi, salah satu petugas Satpol PP masuk lagi untuk mempertanyakan izin operasi warung kopi tersebut. Saat itulah terjadi kesalahpahaman yang menyebabkan terjadinya keributan antara petugas dengan pemilik warung kopi.

"Ada istrinya? saya Satpol. Mana surat izin ini kafe saya mau lihat. Saya periksa, saya punya kewenangan," ucap oknum Satpol PP tersebut.

Saat itu, istri pemilik warkop mempertanyakan soal kewenangan yang dimaksud oleh oknum Satpol PP tersebut.

"Kewenangan yang bagaimana pak? Dia tadi tidak permasalahkan yang lain. Dia cuma mempermasalahkan pakaian saya," ujarnya.

Baca Juga: Aurel Hermansyah Hamil Lagi? Dokter Kandungan Ucapkan Selamat ke Atta Halilintar

Kemudian, oknum Satpol PP tersebut mendekati korban dan menunjuk-nunjuk ke arah wajah wanita tersebut. Sang suami yang merekam video hendak melerai mereka, namun dipukul oknum Satpol PP tersebut.

“Pelan-pelan pak, orang lagi hamil pak, santai pak,” ucap sang pemilik warkop.

Bahkan, oknum Satpol PP itu juga memukul sang istri pemilik warkop yang sedang hamil setelah wanita tersebut melempar kursi ke arah petugas karena melihat suaminya dipukul.

"Saya akan laporkan pak," ujar korban yang merekam video tersebut.

Baca Juga: BOCORAN IKATAN CINTA JUMAT 2 JULI 2021: Mama Rossa Minta Elsa Akui Pernah Hamil Dengan Roy

Untuk menghindari agar kericuhan tidak semakin parah, petugas Satpol PP lantas melerai oknum satpol PP yang memukul pemilik warkop dan meninggalkan lokasi. Meski sempat terjadi kericuhan, petugas tetap melanjutkan razia PPKM di sejumlah lokasi berbeda.

Pada tanggal 15 Juli 2021, pasutri pemilik warkop langsung mendatangi SPKT Polres Gowa untuk melaporkan oknum petugas Satpol PP yang diduga melakukan penganiayaan terhadap mereka berdua.

Namun saat membuat laporan, sang istri pingsan di kantor polisi. Menghindari hal tak diinginkan, polisi membawa korban yang tengah hamil tua ini ke Rumah Sakit Umum (RSU) Syekh Yusuf untuk menjalani pemeriksaan. Wanita yang tengah mengandung 9 bulan itu diduga pingsan karena kelelahan sehingga perutnya mengalami kontraksi. Kini, ia dilarikan ke rumah sakit.

Baca Juga: Dengar Kabar Luna Maya dari Ayu Dewi, Edric Tjndra Segera Pisah Ranjang dari sang Istri: Penting Hamil Dulu

Saat ini, Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Gowa, Kamsina sendiri telah memberikan klarifikasi terkait video viral tersebut.

"Jadi kami sampai di lokasi, mendengar musik kencang. Ini hari keenam PPKM. Kami masuk, lalu kami sampaikan agar musiknya dikecilkan atau dimatikan saja," jelas Kamsinah.

Kamsinah mengungkapkan, mungkin sempat terjadi kesalahpahaman antara petugas dengan pemilik warkop.

"Kalau terkait insiden ini mungkin karena kesalahpahaman antara pemilik dan petugas kami sehingga sama-sama emosional dan menimbulkan keributan. Karena kita mulai awal di sana bicara sopan. Saya berharap insiden ini tidak terulang lagi," ujarnya.***

Editor: Rezky Putri Harisanti

Sumber: Instagram @lambeh_turrah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah