MEDIA BLITAR - Sultan Hassanal Bolkiah dari Brunei Darussalam dikenal sebagai salah satu orang terkaya di dunia. Namun, bagaimana sebenarnya Sultan Hassanal Bolkiah bisa mencapai tingkat kekayaan yang luar biasa ini? Simak rincian harta kekayaan seberapa tajir ayah dari Pangeran Mateen.
Untuk memahami perjalanan menuju kekayaan Sultan Brunei, kita perlu menggali sejarah negara ini, yang pada awalnya merupakan negara miskin dengan komoditas utama berupa karet dan sagu.
Kekayaan Alam yang Luar Biasa di Brunei Darussalam
Brunei Darussalam adalah bukti bahwa Pulau Kalimantan sebenarnya menyimpan kekayaan alam yang luar biasa besar.
Meskipun negara ini hanya mencakup sekitar 14 persen dari total luas wilayah Pulau Kalimantan, Brunei Darussalam berhasil masuk dalam lima besar negara terkaya di dunia.
Hal ini menjadi misteri yang menarik, mengingat populasi Brunei sangat kecil, hanya sekitar 420 ribu jiwa.
Salah satu faktor yang memengaruhi tingkat kekayaan masyarakat Brunei adalah dukungan penuh dari pemerintah, yang menyediakan fasilitas pendidikan dan bahkan menanggung pajak pribadi.
Pendapatan Per Kapita yang Fantastis
Pendapatan per kapita rakyat Brunei Darussalam mencapai angka yang fantastis, yaitu sekitar Rp430 juta per tahun.
Angka ini menjadikan Brunei sebagai salah satu negara dengan tingkat pendapatan per kapita tertinggi di dunia.
Bahkan, sekitar dua dari tiga penduduk Brunei Darussalam memiliki mobil pribadi, dan tingkat melek huruf di negara ini mencapai 93 persen.
Sultan Hassanal Bolkiah, selain menjadi pemimpin Brunei, juga dikenal sebagai kolektor mobil mewah terbanyak di dunia.
Koleksinya mencapai 7000 unit dari berbagai merek mewah terkenal di seluruh dunia. Namun, pertanyaannya adalah, bagaimana Brunei Darussalam bisa mencapai tingkat kekayaan seperti ini? Jawabannya terletak pada sejarah panjang Brunei Darussalam.
Sejarah Penemuan Minyak dan Gas
Sebelum penemuan minyak dan gas di Brunei Darussalam, negara ini adalah negara kecil yang miskin dengan komoditas ekspor utamanya adalah karet dan sagu.
Namun, pada tahun 1899, eksplorasi pencarian minyak dan gas di Brunei Darussalam dimulai. Enam perusahaan terlibat dalam eksplorasi ini, termasuk Royal Dutch Shell.
Meskipun penemuan minyak terjadi, hasilnya belum memenuhi kriteria untuk ditambang secara komersial.
Pada tahun 1918, hampir dua dekade setelah eksplorasi dimulai, semua perusahaan kecuali Royal Dutch Shell mengundurkan diri.
Sejarah penting bagi Brunei Darussalam terjadi pada tahun 1929 ketika cadangan minyak dan gas komersial pertama kali ditemukan di wilayah Seria oleh British Malayan Petroleum Company.
Perusahaan tersebut merupakan anak perusahaan Royal Dutch Shell. Perusahaan ini sekarang dikenal sebagai Brunei Shell Petroleum Company.
Penemuan minyak dan gas komersial di Brunei Darussalam butuh waktu hampir seperempat abad, tetapi akhirnya membuat negara ini semakin makmur secara ekonomi.
Meskipun wilayah Brunei Darussalam sangat kecil, negara ini menjadi produsen minyak dan gas terbesar ketiga di Asia Tenggara, dengan total produksi minyak mencapai 180 ribu barel per hari.
Kontribusi Sektor Minyak dan Gas
Sektor minyak dan gas ini adalah tulang punggung ekonomi Brunei Darussalam, menyumbang sekitar 99 persen dari ekspor negara ini dan 70 persen pendapatan negara.
Salah satu perusahaan migas terbesar di dunia, Royal Dutch Shell, mendominasi aktivitas pertambangan minyak bumi di Brunei Darussalam melalui sistem pembagian hasil 50-50 dengan pemerintah.
Inilah sumber utama dari 70 persen kekayaan Brunei Darussalam di bawah kekuasaan Sultan Hassanal Bolkiah, ayah Pangeran Mateen.
Diversifikasi Pendapatan
Sisanya, yaitu 30 persen, berasal dari sektor-sektor lain seperti pariwisata, perdagangan, jasa, dan investasi.
Keberhasilan Brunei Darussalam dalam diversifikasi pendapatan ini adalah salah satu kunci keberhasilan ekonominya.
Kekayaan Brunei Darussalam yang mencapai Rp410 triliun ini ternyata berasal dari sektor minyak dan gas alam.
Tanpa sumber daya alam ini, Sultan Hassanal Bolkiah mungkin hanya akan menjadi seorang pemimpin negara biasa tanpa kekayaan yang luar biasa.
Keberhasilan Brunei Darussalam dalam mengelola sumber daya alamnya adalah pelajaran berharga tentang bagaimana sumber daya alam dapat mengubah nasib suatu negara.
Demikian informasi terkait rincian harta kekayaan Sultan Brunei Darussalam, Sultan Hasanal Bolkiah, ayah dari Pangeran Mateen yang terkenal tajir melintir.***