MEDIA BLITAR - Bulan Agustus ini kita sudah memasuki minggu kedua, dimana akan ada sejumlah fenomena astronomi yang akan bisa kita saksikan. Salah satunya adalah puncak hujan meteor perseid.
Hujan meteor sendiri adalah fenomena astronomi yang terjadi ketika serpihan meteor nampak bersinar di malam hari, saat ini yang terjadi ialah meteor Perseid.
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) mengungkapkan fenomena astronomi minggu ini dan bisa terlihat di langit Indonesia.
Baca Juga: Tak Ada Sinyal Atau Suara yang Terekam, Kilat Hijau Dekat Merapi Diduga Terkait dengan Hujan Meteor
Hujan Meteor Perseid terjadi sejak 17 Juli hingga 24 Agustus. Dan puncak fenomena itu akan terjadi tanggal 12-13 Agustus 2021 mendatang sebagaimana disampaikan dalam situs resmi LAPAN, Selasa 10 Agustus 2021.
Nama hujan meteor berdasarkan titik radian atau asal munculnya hujan meteor yang berada di konstelasi Perseus. Aktivitas ini dari sisa-sisa debu komet 109P/Swift-Tuttle.
Hujan meteor dapat disaksikan dari arah utara-barat laut hingga utara, mulai dari malam waktu setempat hingga 220 menit sebelum Matahari terbit. Di Indonesia, intensitas maksimum hujan meteor adalah 60-90 meteor per jam dan lajunya mencapai 212.400 km/jam.
Baca Juga: Fenomena Batu Jatuh di Lampung, Peneliti: Itu Adalah Meteor
Untuk melihat hujan meteor Perseid, masyarakat Indonesia bisa langsung menontonnya tanpa menggunakan alat apapun alias dengan mata telanjang.
Emanuel Sungging Mumpuni selaku Kepala Bidang Diseminasi Pusat Sains Antariksa LAPAN mengatakan jika hujan meteor Perseid dapat disaksikan pada tengah malam waktu setempat.
Ia menyampaikan bahwa waktu terbaik adalah di tengah malam untuk melihat hujan meteor Perseid. Namun, itu tergantung pula dengan keadaan setempat. Jika tak hujan atau berawan, semua lokasi di Indonesia bisa menyaksikan fenomena alam, hujan meteor Perseid.
Baca Juga: Ahli Spiritual Ungkap Fenomena dan Kejadian yang Terjadi di Malam 1 Suro
"Terlebih jika di dataran tinggi, akan lebih terlihat kejadian hujan meteor," ucap Sungging pada Senin, 9 Agustus 2021.
Mengenai berpengaruhnya cahaya pantulan Bulan, Sungging menjelaskan jika hujan meteor kali ini tak berpengaruh sama sekali.
Saat ini, Bulan dalam fase sabit awal, dan Bulan diperkirakan akan tenggelam sebelum tengah malam, dan tak mengganggu keterlihatan hujan meteor Perseid.
Diperkirakan, durasi puncak hujan meteor Perseid berlangsung sekitar 20 menit.
Baca Juga: Simak Berikut: Asal Usul Adanya Fenomena Nama Dari Strawberry Supermoon Atau Bulan Strawberry?
Terkait dengan lokasi terbaik menyaksikan hujan meteor Perseid, Sungging mengatakan bahwa fhujan meteor Perseid bisa disaksikan di seluruh wilayah Indonesia dengan mata telanjang.
"Sepanjang langit gelap dengan polusi cahaya minim, serta tidak berawan, peluang besar bisa mengamati," ujar peneliti LAPAN tersebut.
Demikian informasi mengenai apa itu meteor, dan waktu terbaik untuk melihat hujan meteor Perseid pada 12-13 Agustus 2021.***