Network
MEDIA BLITAR - Era internet adalah jaman dimana informasi menyebar dengan sangat cepat, tak hanya berupa tulisan, internet memungkinkan berbagi informasi dalam bentuk video.
Namun, internet juga dimanfaatkan oleh oknum-oknum tidak bertanggungjawab demi keuntungan pribadi.
Salah satunya dengan menyebar berita palsu alias hoaks, juga penggunaan judul yang tidak sesuai dengan konten yang disajikan.
Salah satu contohnya adalah beredarnya narasi tentang Tentara Nasional Indonesia yang mengirim sejumlah pasukan untuk membantu Ukraina melawan Rusia.
Narasi tersebut beredar dalam bentuk video, yang diunggah oleh kanal FAKTA MILITER di Youtube.
Secara ironis, nama kanal yang mengandung kata FAKTA justru memberitakan hal yang tak sesuai dengan kenyataan.
Baca Juga: Banjir Dukungan, Ukraina Dapat Sumbangan 70 Jet Tempur Gratis
Video yang diunggah sejak 27 Februari 2022 tersebut berjudul "SOKONG UKRAINA MATI-MATIAN, SECEPAT KILAT TNI GEMPUR MILITER RUSIA DI WILAYAH INI" Memiliki durasi sepanjang 10 menit, ditonton sebanyak 76.000 viewers dan mendapat sebanyak 885 likes saat artikel ini ditulis.
Pada judul video tersebut, terlihat jelas jika si pengunggah mengatakan jika TNI bertempur melawan Rusia di Ukraina demi mempertahankan suatu wilayah tertentu.
Baca Juga: Efek Konflik Rusia dan Ukraina, FIFA Beri Sanksi dan Langkah Tegas Larang Rusia Dengan Hal Ini
Namun, benarkah TNI bantu militer Ukraina gempur Rusia?
Tak sesuai dengan judulnya, video tersebut sama sekali tidak membahas maupun menunjukkan bukti, jika TNI mengirimkan pasukan maupun bantuan ke Ukraina dalam bentuk apapun.
Namun video yang diunggah kanal FAKTA MILITER itu hanya membahas tentang hubungan masa lalu antara Indonesia, Ukraina, dan Belarusia.
Sehingga, narrator dalam video tersebut menyarankan jika Indonesia harus membalas hutang budi atas jasa Ukraina di masa lalu.
Video ini juga tak didukung dengan media berita maupun pengumuman resmi pemerintah tentang pengiriman personel militer Indonesia ke Ukraina.
Dari situ dapat disimpulkan jika video tersebut adalah hoaks dan memiliki judul click bait semata.***
