Network
MEDIA BLITAR - Kejadian yang terjadi di sadeng, Desa Karangbendo, kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar pada Minggu malam, 19 Februari 2023 lalu masih menjadi sorotan.
Banyak masyarakat yang turut berduka atas kejadian yang menyebabkan 4 orang tewas dan 25 rumah alami kerusakan.
1 rumah yang menjadi sumber ledakan mengalami kerusakan parah. Rumah milik Darman tersebut dalam kondisi hancur dan rata dengan tanah.
Sementara itu, puluhan rumah lainnya mengalami kerusakan seperti rusak bagian atap, tembok, dan kerusakan lainnya.
Baca Juga: Identifikasi Potongan Tubuh Korban Ledakan di Blitar Dilakukan Polisi, 4 Meninggal Dunia
AKBP Argowiyono membeberkan kronologi kejadian ledakan dahsyat tersebut. Berdasarkan olah TKP, diduga ada kesalahan saat korban melakukan peracikan bahan petasan atau mercon.
Pada saat meracik, diduga Arifin dan Widodo melakukan kesalahan sehingga terjadi ledakan dahsyat dan membuat kondisi ketiga tubuh korban hancur.
"Korban meninggal ditemukan dalam bentuk potongan-potongan bagian tubuh manusia," ungkap Argowiyono.
3 korban yang tubuhnya hancur merupakan yang berada di lokasi paling dekat dengan pusat ledakan, sedangkan 1 korban lainnya (Darman) masih utuh karena tidak berada di dekat korban yang meracik petasan.
Baca Juga: 3 Panci Bubuk Mesiu Diduga jadi Penyebab Ledakan Misterius di Blitar, 1 Keluarga Meninggal Dunia
Diketahui, Darman hanya mengetahui kegiatan peracikan bahan petasan yang dilakukan oleh anak dan keponakannya tersebut.
Berdasarkan informasi dari warga sekitar, keluarga korban sudah terkenal biasa membuat petasan ketika menjelang bulan puasa atau lebaran.
Ledakan dahsyat yang terjadi pada Minggu malam sekitar pukul 22.45 WIB tersebut juga terdengar oleh masyarakat yang berada di desa dan kecamatan berbeda.
Kini, korban yang meninggal dalam kejadian ledakan di Blitar sudah dimakamkan oleh pihak keluarga dan masyarakat sekitar. ***
