Lepas 77 Tukik di Pantai Serang Blitar pada Perayaan HUT RI ke-77: Pelestarian dan Jaga Ekosistem

- 18 Agustus 2022, 08:01 WIB
Lepas 77 Tukik di Pantai Serang Blitar pada Perayaan HUT RI ke-77
Lepas 77 Tukik di Pantai Serang Blitar pada Perayaan HUT RI ke-77 /dok. Media Blitar/

MEDIA BLITAR – Indonesia merayakan hari Kemerdekaan RI ke-77 pada 17 Agustus 2022. Ragam kegiatan dilakukan publik tanah air dalam memeriahkan hari spesial ini.

Dan Konservasi Penyu Segoro Lestari yang berlokasi di Serang, Panggungrejo, Kabupaten Blitar mengundang publik untuk ikut dalam pelepasan 77 tukik ke laut.

Dari informasi yang diperoleh Tim Media Blitar, 77 tukik yang menetas berasal dari satu induk yang sama, dan mulai dipindahkan ke dalam bak konservasi pada 17 Juni 2022, dengan pendampingan anggota konservasi.

Baca Juga: Lirik Lagu Ojo Dibaningke yang Dinyanyikan oleh Farel Prayoga Saat HUT RI di Istana Negara

Baca Juga: Gibran Rakabuming Raka Jadi Sorotan Usai Beri Semangat Kepada Paskibra yang Gagal Kibarkan Bendera Merah Putih

Memiliki masa eram hingga menetas dalam kurun waktu 45-60 hari, telur-telur tersebut menetas pada 16 Agustus 2022.

Dan menyertai Hari Kemerdekaan RI yang ke-77, pengurus konservasi menyampaikan, “77 tukik akan dilepas pada pukul 17.00 WIB, tanggal 17 Agustus 2022 di Pantai Serang. Yuk Ikutan!”

Tepat pada 17 Agustus 2022 seperti waktu yang ditetapkan, pengurus konservasi bersama warga sekitar dan pengunjung Pantai Serang, melepas 77 tukik.

“Ada 77 tukik abu-abu yang dilepas,” ucap Ketua Konservasi Penyu Segoro Lestari, Sardianto pada saat pelepasan tukik dilakukan.

Baca Juga: Farel Prayoga Viral Usai Nyanyi di Istana Negara, Presiden Joko Widodo: Nyanyi Boleh Tapi Jangan Lupa Belajar

Seperti yang dijelaskan oleh pengurus konservasi lainnya, bahwa merawat telur penyu hingga pelepasan tukik dengan segera setelah menetas, merupakan aksi untuk menyeimbangkan ekosistem.

Dan tukik adalah hewan istimewa karena memiliki kemampuan berenang yang sangat cepat dalam jarang yang jauh (kurang lebih 4.000 kilometer), dan memiliki naluri untuk kembali ke pantai asal untuk bertelur.

Konservasi Penyu Segoro Lestari turut mengkampanyekan 'Lestarikan penyu, begitu menetas, langsung dilepas'. Hal ini diharapkan bisa terus menjaga keberlangsungan hidup penyu, tanpa terbatas di kolam pemeliharaan.

Baca Juga: Fakta Menarik Abah Lala, Sosok Pencipta Lagu Ojo Dibandingke yang Dinyanyikan Farel Prayoga

Dalam narasi yang disampaikan, "Kami tahu bawa samudera adalah tempat terbaikmu, luas tanpa tepi. Sebesar apapun kolam yang kami siapkan, tentu tak bisa menampungmu keinginan berenang yang kamu mau. Tapi kalau kelamaan di kolam, kamunya bisa takut bertemu samudra, biarlah alam yang menjagamu."

Sehingga aksi tersebut, menjadi hal yang positif untuk lingkungan dan menjaga pelestarian.

***

Editor: Arini Kumalasari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x