Network
MEDIA BLITAR – Lawatan Presiden Republik Indonesia ke Blitar Jawa Timur diwarnai kejadian tidak mengenakkan.
Hal itu lantaran saat Presiden Jokowi keluar dari kawasan PIPP dan terlihat seorang pria yang membetangkan poster.
Poster tersebut bertulisankan “Pak Jokowi Bantu Peternak Beli Jagung dengan Harga Wajar”.
Poster berukuran sedang itu ditujukan kepada Presiden Jokowi saat keluar dari kawasan PIPP.
Sontak saja aksi menyampaikan aspirasi tersebut tidak berlangsung lama, karena poster pria tersebut langsung diringkus oleh pria di dekatnya yang diketahui bernama Kukuh.
Baca Juga: Buntut Penangkapan Pria di Blitar Bentangkan Poster ke Jokowi, Dapat Bantuan dari Presiden
Ia diketahui sebagai Ketua Paguyuban Becak Makam Bung Karno. Kukuh akui melakukan pengambilan poster tersebut karena sebelumnya mendapatkan pesan jika ada pihak yang melakukan provokasi untuk segera lakukan pengamanan.
Mengetahui kejadian tersebut Kompol Hari Sutrisno, Kabagops Polres Blitar Kota segera membawa pria yang membentangkan poster itu ke mobil polisi .
Setelah sempat diamankan oleh pihak kepolisian pria yang menyampaikan aspirasi mengenai harga jagung yang tidak wajar ini mendapatkan respon cepat dari pihak sekretariat presiden.
Pria yang mengaku peternak tersebut hari ini mendapat bantuan santunan dari sekretariat kepresidenan. Diketahui pria tersebut warga suruhwadang bernisial (S) dan berumur 49 tahun.
Pihak kepolisian Polres Blitar Kota juga menegaskan bahwa terkait kejadian kemarin pihaknya tidak melakukan penahanan terhadap yang bersangkutan.
Dilansir Media Blitar dari akun Instagram @info_seputaran_blitar pada Rabu,8 September 2021 dalam kolom caption yang bertuliskan.
“Update demo kardus
S (49th) warga suruhwadang yang kemarin menyampaikan aspirasi ke pak Jokowi dengan kardus, hari ini mendapat santunan dari sekretariat kepresidenan.
Baca Juga: Aksi Polisi Cekal Pria di Blitar Bentangkan Poster ke Jokowi Tuai Cibiran Politikus: Hanya Aspirasi
Untuk aspirasi soal harga jagung dan keresahan peternak ayam petelur juga sudah dilanjutkan ke pak Presiden dengan bantuan Pihak Polres kota Blitar.
Pihak Polres Blitar kota menegaskan bahwa tidak ada penahanan kepada yang bersangkutan.”***
