MEDIA BLITAR – Beberapa waktu lalu tepatnya pada Selasa, 7 September 2021 Jokowi melakukan kunjungan ke Blitar.
Seorang pria yang diketahui berprofesi sebagai peternak itu, turut menyambut kedatangan Jokowi di Blitar.
Peternak yang diketahui bernama Suroto itu membawa spanduk dengan tulisan 'Pak Jokowi bantu peternak beli jagung dengan harga murah'.
Baca Juga: Sempat Ditangkap Saat Bentangkan Poster di Blitar, Nasib Suroto Berubah Usai Jokowi Undang ke Istana
Kemudian, selang beberapa saat, Pak Suroto ditangkap oleh aparat yang ada di lokasi kedatangan Jokowi.
Bukan seperti anggapan para netizen bahwa Pak Suroto ditangkap aparat untuk ditahan atau dikenai pasal.
Justru suara Pak Suroto didengar dan diberi tanggapan oleh Jokowi.
Baca Juga: Aksi Pria di Blitar Curhat Lewat Poster ke Presiden Jokowi Diamankan Polisi, Roy Suryo: Ambyar
Pasalnya Jokowi pada mulanya tak melihat poster yang sedang dibentangkan oleh Pak Suroto.
“Saya tak melihatnya secara langsung, tapi membaca berita tentang Pak Suroto, seorang peternak ayam petelur yang mengeluhkan masalah ‘harga jagung yang cenderung naik dan harga telur yang sangat rendah’, ” tulis Jokowi dalam akun Instagram pribadi @jokowi.
Kini pria itu diundang oleh Jokowi ke Istana Negara.
“Hari ini, saya bertemu langsung dengan Pak Suroto dan beberapa perwakilan Perhimpunan Insan Perunggasan dan Peternak Ayam Petelur di Istana Negara,” lanjut Jokowi.
Hal ini dilakukan Jokowi lantaran ingin mendengar secara langsung keluh kesah para peternak ayam melalui Pak Suroto.
Baca Juga: Jokowi Beri Bantuan Kepada Warga yang Bentangkan Poster Curhat Harga Jagung
“Saya sengaja mengundang mereka untuk mendengarkan langsung keluhan-keluhan mereka,” tulis Jokowi.
Tak hanya itu, Jokowi juga melakukan tindakan lanjutan berupa pemberian instruksi kepada Menteri Pertanian dan Menteri Perdagangan untuk menangani masalah ini.
“Saya telah menginstruksikan Menteri Pertanian dan Menteri Perdagangan untuk segera mencari solusi terbaik bagi masalah-masalah yang dihadapi para peternak ayam petelur seperti Pak Suroto dan sektor perunggasan secara umum di Tanah Air,” jelas Jokowi.***