Dollar AS Melemah Pasca Debat Panas Donal Trump – Joe Biden, Nilai Tukar Rupiah Justru Naik

- 30 September 2020, 15:24 WIB
NILAI tukar rupiah/ANTARA
NILAI tukar rupiah/ANTARA /

MEDIA BLITAR – Setelah anjlok beberapa hari lalu, kini Rupiah justru menguat terhadap dollar AS dan mata uang global lai. Hari ini Rabu 30 September 2020, Rupiah terapresiasi di level Rp 14.800 per Dollar AS.

Tentu saja ini berbanding terbalik dengan Dollar AS yang justru semakin melemah sejak awal pekan akibat adanya debat calon presiden antara Donald Trump dan Joe Biden. Debat ini berlangsung pada Selasa, 29 September 2020 kemarin pukul 21.00 waktu setempat.

Baca Juga: Pentingnya Menjaga Keamanan Akun ShopeePay, Simak Caranya

Dilansir dari RTI, dolar AS melemah secara global, terutama di hadapan dolar Australia, euro, poundsterling, dolar New Zealand, dan dolar Kanada. Tak hanya itu, beberapa mata uang Asia juga ikut bergabung dalam pasukan, di antaranya dolar Singapura, won, yuan, dan rupiah.

Seperti yang telah diberitakan Warta Ekonomi pada artikel "Adu Sengit Trump vs Biden: Dolar AS Luluh Lantak, Rupiah Menang Mutlak!", berbanding terbalik dengan dolar AS, nilai tukar rupiah justru unggul baik di hadapan mata uang regional maupun global.

Baca Juga: Aduh, Insentif Prakerja Anda Tidak Cair? Simak Penjelasan dan Solusinya Berikut

Hingga pukul 09.45 WIB, rupiah terapresiasi 0,52 persen ke level Rp14.823 per dolar AS. Beberapa saat sebelumnya, rupiah bahkan menguat hingga ke level terbaik di angka Rp14.822 per dolar AS.

Kenaikan nilai tukar Rupiah rupiah semakin terasa saat tiga mata uang dunia lainnya ikut tunduk, yakni dolar Australia (0,42 persen), poundsterling (0,41 persen), dan euro (0,42 persen).

Baca Juga: Cara Menggunakan Google Meet di Laptop dan Hp, Yuk Kita Simak Selengkapnya!

Kini rupiah menempati posisi terbaik kedua di Asia setelah dolar Taiwan (-0,04 persen). Ini berarti rupiah menang melawan baht (0,85 persen), ringgit (0,53 persen), dolar Hong Kong (0,52 persen), yen (0,43 persen), dolar Singapura (0,39 persen), won (0,39 persen), dan yuan (0,32 persen).

***

Editor: Disca Betty Viviansari

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x