Apa Arti Embargo Minyak yang Bisa Bikin Morat-marit Rusia? Ukraina Minta Komunitas Internasional Embargo Rusia

- 27 Februari 2022, 20:02 WIB
 Apa Arti Embargo Minyak yang Bisa Bikin Morat-marit Rusia? Ukraina Minta Komunitas Internasional Embargo Rusia
Apa Arti Embargo Minyak yang Bisa Bikin Morat-marit Rusia? Ukraina Minta Komunitas Internasional Embargo Rusia /Reuters/Aleksey Nikolskyi

MEDIA BLITAR – Perang antara Rusia dan Ukraina kian hari kian tak terkendali. Kini, Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba lewat akun Twitter-nya meminta komunitas internasional agar mengisolasi atau mengembargo Rusia.

Banyak orang yang belum tau makna dan arti apa itu embargo minyak yang diminta Ukraina ke komunitas Internasional? Serta apa dampak yang akan dialami oleh Rusia jikalau ia dikenal sanksi embargo. Simak penjelasannya di artikel ini.

Salah satu, tuntutan ke dunia Internasional itu termasuk mengembargo pembelian minyak mentah Rusia, sebagaimana disadur dari Reuters, Sabtu 27 Februari 2022.

“Saya menuntut dunia: mengisolasi Rusia sepenuhnya, mengusir duta besar, embargo minyak, merusak ekonominya,” tulis Kuleba di Twitter.

Baca Juga: Petenis Cantik Ukraina Dayana Yastremka Kabur ke Prancis sampai Tidur Ngemper di Parkiran

Apa Itu Embargo?

Embargo adalah bentuk dari larangan perniagaan dan juga perdagangan dalam suatu negara yang berkaitan dengan kegiatan ekspor dan impor pada barang tertentu.

Hal tersebut diterapkan dalam rangka kepentingan politik, ekonomi, dan juga kebijakan pada suatu negara untuk bisa mempertahankan kondisi negaranya pada ketergantungan impor barang.

Jadi, embargo adalah suatu wujud larangan perdagangan dan juga pertukaran dalam upaya pengambilan kebijakan menyelamatkan negara dari suatu ancaman negara lainnya.

Baca Juga: Twenty Five Twenty One Episode 6: Rivalitas Kim Tae Ri dan Bona WJSN Kian Memanas!

Dalam dunia perdagangan internasional, embargo adalah suatu bentuk kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah pada suatu negara terhadap negara lainnya guna melakukan upaya isolasi pada barang dari negara lain. Hal tersebut tentu dilakukan untuk negara yang sedang mengalami kondisi ataupun permasalahan yang memang sulit dihadapi.

Dengan ditetapkannya kebijakan dan juga keputusan embargo, maka negara yang terkena sanksi tersebut akan mengalami kekurangan atau kelangkaan pasokan komoditas tertentu.

Biasanya, kebijakan embargo ini ditempuh sebagai jalur hukuman politik pada negara terkait adanya pelanggaran yang dilakukan oleh negara lain, atau bisa juga sebagai kebijakan atau kesepakatan.

Baca Juga: Prediksi Spezia Vs AS Roma Serie A Italia Jadwal 28 Februari 2022, Head to Head dan Prediksi Skor

Contoh sederhananya, Amerika Serikat pada tahun 1999 sampai tahun 2005 pernah melakukan embargo pada Indonesia terkait pengadaan senjata militer. Kebijakan ini dilakukan karena pada saat itu Indonesia melakukan pelanggaran HAM yang dilakukan oleh ABRI ketika meletusnya perang Timor Leste.

Karena setiap negara pasti mempunyai ketergantungan dalam hal supply¸ maka embargo diklaim sebagai hal yang harus dilakukan untuk bisa memberikan pengaruh pada suatu negara.

Baca Juga: LINK LIVE STREAMING NET TV GRATIS Hollywings Sports Show: Pertarungan Tinju Vicky Prasetyo vs Aldi Taher

Dampak Embargo Ekonomi

Embargo ekonomi adalah suatu bentuk larangan yang berhubungan dengan kegiatan impor maupun ekspor dari negara yang satu terhadap negara lainnya. Biasanya, kebijakan ini ditetapkan pada negara yang mendapatkan sanksi atau hukuman.

Embargo akan ditetapkan berupa larangan kegiatan ekspor atau impor pada komoditas tertentu yang berimbas pada kesulitan negara yang memperoleh sanksi tersebut.

Mengingat kebutuhan pada bahan baku tertentu akan berimbas pada guncangan di suatu perusahaan produksi, maka produksi pada barang tertentu tentunya memerlukan bahan baku impor dari negara lain dengan harga yang lebih mahal dan juga kualitas yang tentunya berbeda.

Baca Juga: LINK LIVE STREAMING NET TV GRATIS Hollywings Sports Show: Pertarungan Tinju Vicky Prasetyo vs Aldi Taher

Kebijakan embargo ini tentunya akan membawa dampak yang negatif. Terlebih lagi bila negara yang bersangkutan mempunyai tingkat ketergantungan pada bahan baku yang harus diimpor, atau komoditas dari suatu negara yang sudah siap untuk diimpor. Hal tersebut akan memberikan kerugian yang besar untuk negara yang terkena sanksi.

Kebijakan embargo juga akan membuat kondisi perekonomian pada suatu negara menjadi tidak stabil. Kerugian yang besar dan juga dampak yang paling parah adalah PHK besar-besaran. Selain itu, kedua negara juga akan terjadi perang dingin karena dampak buruk yang diterimanya.

Oleh karena itu, banyak negara yang pada akhirnya memberlakukan perundingan yang bahkan melibatkan PBB dan juga WTO untuk bisa menerapkan langkah paling baik dalam aksi embargo yang ditetapkan.

Baca Juga: Sinopsis Attack on Titan Season 4 Part 2 Episode 8: Connie Memikat Falco di Sebuah Misi Jauh dari Orang Lain

Hal tersebut dilakukan demi kepentingan perdamaian kedua negara dan juga kehidupan pada masyarakat negara tersebut.

Kebijakan embargo juga mempunyai kurun waktu tertentu yang sebelumnya sudah disesuaikan dengan keputusan negara pemberi embargo tersebut. Namun, di dalamnya harus ada kesepakatan terlebih dahulu pada kedua negara jika kebijakan embargo ingin dicabut.

Untuk bisa mencabut kebijakan embargo tentunya tidak mudah dilakukan. Bahkan umumnya akan ada perundingan yang alot dan memerlukan waktu lama untuk bisa mencabut kebijakan embargo ini.

Baca Juga: Profil Biodata Arsyan Peserta MasterChef Indonesia MCI 9 Juara Safe and Risk: Instagram, Pendidikan, Umur

Negara-negara Barat Lakukan Embargo ke Rusia

Perlu diketahui, Jerman dan sekutu Baratnya sepakat untuk menghentikan Rusia dari sistem keuangan global, SWIFT.

Sanksi itu disampaikan juru bicara Pemerintah Jerman pada Sabtu, yang merupakan paket sanksi ketiga yang bertujuan menghentikan invasi Rusia ke Ukraina.

Sanksi tersebut disepakati oleh Amerika Serikat (AS), Perancis, Kanada, Italia, Inggris Raya dan Komisi Eropa.

Mereka juga akan membatasi kemampuan bank sentral Rusia untuk mendukung rubel. Hal itu akan mengakhiri ‘paspor emas’ untuk orang kaya Rusia dan keluarga mereka.

Ini juga akan menargetkan individu dan institusi di Rusia dan di tempat lain yang mendukung perang melawan Ukraina, kata juru bicara itu.***

 

Editor: Farra Fadila


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x