Apa Arti SWIFT yang Konon Katanya Dapat Acak-acak Ekonomi Rusia hingga Hancur? Ini Dampaknya Jika Didepak

- 27 Februari 2022, 17:13 WIB
PApa Arti SWIFT yang Konon Katanya Dapat Acak-acak Ekonomi Rusia hingga Hancur? Ini Dampaknya Jika Didepak
PApa Arti SWIFT yang Konon Katanya Dapat Acak-acak Ekonomi Rusia hingga Hancur? Ini Dampaknya Jika Didepak /Reuters

MEDIA BLITAR – Perang antara Rusia vs Ukraina semakin panas, ditambah dengan beberapa negeri barat yang kini memutuskan untuk memblokir akses bank-bank milik Rusia dari SWIFT. Pemblokiran ini merupakan salah satu sanksi untuk Rusia karena melakukan serangan ke Ukraina hingga beberapa hari terakhir.

Menurut Asosiasi SWIFT Nasional Rusia, Rusia memiliki jumlah pengguna terbesar kedua setelah AS, dengan sekitar 300 lembaga keuangan Rusia dalam sistem, lebih dari setengah dari lembaga keuangan Rusia. Dengan diblokirnya akses Rusia maka dapat dipastikan bahwa Rusia akan mengalami banyak kerugian.

Alicia Garcia Herrero, kepala ekonom untuk Asia Pasifik di Natixis di Hong Kong, menyatakan melarang Rusia dari SWIFT akan menjadi pukulan serius bagi negara itu.

Baca Juga: Prediksi West Ham Vs Wolves Liga Inggris 27 Februari 2022, Head to Head, Line Up, Skor, Link Streaming

“[Ini masalah besar] karena tidak ada pembayaran utang atau pembiayaan perdagangan yang dapat dilakukan. Ini lebih besar daripada menghentikan impor gas UE dari Rusia,” kata Garcia Herrero dilansir dari Al Jazeera.

Banyak yang belum tahu apa itu SWIFT? Mengapa Rusia harus waspada jika terblokir dari SWIFT? Serta apa dampak yang akan di dapat jika didepak dari SWIFT? Simak penjelasannya disini yang telah dirangkum oleh Media Blitar.

Apa itu SWIFT?

SWIFT merupakan singkatan dari Society Worldwide Interbank Financial Telecommunication. Pada dasarnya, SWIFT adalah suatu sistem perpesanan global yang menghubungkan ribuan lembaga keuangan di seluruh dunia.

Baca Juga: Prediksi Formasi Timnas di Kualifikasi Piala Asia 2023, Sandy Walsh, Jordi Amat, Spasojevic, Masuk Line Up

Menyadur dari Investopedia, SWIFT merupakan sistem yang berada di balik sebagian besar transaksi pembayaran dan pengiriman dana internasional.

SWIFT adalah jaringan pengiriman pesan yang digunakan oleh bank dan lembaga keuangan lainnya untuk mengirim dan menerima informasi transaksi dengan cepat dan aman. Misalnya saja, instruksi pengiriman dana.

Saat ini, ada lebih dari 11 ribu lembaga keuangan di dunia yang tergabung dalam SWIFT. Tercatat, pada tahun 2021, rata-rata lembaga keuangan tersebut mengirimkan 42 juta pesan per hari.

Baca Juga: Viral di TikTok! Percakapan Shabira Alula Balita Cerdas dengan Ayahnya, Siap Jadi Artis Cilik

Cara kerja dari SWIFT yakni memberikan kode unik pada masing-masing lembaga keuangan. Kode ini secara bergantian disebut sebagai kode pengenal bank, kode SWIFT, ID SWOFT, atau kode ISO 9362.

Contohnya saja, SWIFT digunakan saat salah seorang nasabah di Bank of America ingin mengirimkan dana ke rekening di UniCredit Banca, Venesia.

Perlu dicatat, SWIFT hanyalah sebuah sistem pesan. SWIFT tidak menyimpan dana atau sekuritas apa pun, dan tidak mengelola akun klien.

Baca Juga: Prediksi Barcelona Vs Athletic Bilbao, La Liga 28 Februari 2022, Head to Head, Line Up, Skor, Link Streaming

Sebelum SWIFT, Telex adalah satu-satunya sarana konfirmasi pesan yang tersedia untuk pengiriman dana internasional. Namun, Telex terkendala karena kecepatannya yang terbilang rendah dan masalah keamanan.

Pada tahun 1973 silam, SWIFT kemudian dibentuk sebagai solusi anyar dengan kantor pusat yang berada di Belgia.

Seiring berjalannya waktu, SWIFT terus berkembang. Tak hanya memberikan pesan instruksi pembayaran atau pengiriman dana, tapi juga mengurus transaksi keamanan, transaksi treasury, transaksi perdagangan, dan transaksi sistem di seluruh dunia.

Baca Juga: So Far So Good Mmm Oh Yep Lirik Lagu High - The Chainsmokers Viral di TikTok!

Dalam laporan SWIFT teranyar, data menunjukkan hampir 45 persen lalu lintas SWIFT masih digunakan untuk pesan berbasis pembayaran, 49 persen digunakan untuk transaksi keamanan.

Dampak Didepaknya Rusia dari SWIFT

Dilansir dari aljazeera.com oleh Media Blitar, didepaknya rusia atau pemblokiran disebut akan membatasi akses Rusia ke pasar keuangan di seluruh dunia.

Ahli teknologi keuangan dan sistem informasi di University of Manchester, Markos Zachariadis mengatakan bahwa hal tersebut akan memotong akses Rusia dan internet.

Baca Juga: I Wonder How, I Wonder Why, Lirik Lagu The Lemon Tree yang Trending di Game Among Us Viral di TikTok!

“Bayangkan semua organisasi ini yang beroperasi secara online. Mereka memiliki pelanggan di mana mereka mengirim informasi dan bertransaksi, lalu tiba-tiba tidak memiliki akses,” kata Zachariadis.

Pakar sanksi internasional, Maria Shagina mengatakan bahwa dampak pemblokiran Rusia dari SWIFT bisa sangat merugikan. Pasalnya, Rusia sangat bergantung pada SWIFT.

“Rusia sangat bergantung pada SWIFT, karena ekspor hidrokarbon dalam mata uang dolar AS,” papar Shagina.

Pemutusan ini, lanjutnya, akan menghentikan semua transaksi internasional dan memicu volatilitas mata uang.***

 

Editor: Farra Fadila

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x