Muslim Pro Menjual Data Penggunanya ke Militer AS, untuk Apa?

- 18 November 2020, 10:22 WIB
Muslim Pro, yang merupakan aplikasi yang digunakan oleh umat Muslim yang menyajikan jadwal shalat dan Al-Qur’an digital di dalamnya.*/muslimpro.com
Muslim Pro, yang merupakan aplikasi yang digunakan oleh umat Muslim yang menyajikan jadwal shalat dan Al-Qur’an digital di dalamnya.*/muslimpro.com /

MEDIA BLITAR – Saat ini, dunia tengah dihebohkan dengan kabar bahwa aplikasi Muslim Pro telah menjual data lokasi penggunanya ke militer Amerika Serikat.

Sebuah laporan hasil investigasi yang dilakukan oleh majalah online Motherboard menemukan bahwa militer Amerika Serikat (AS) memperoleh data lokasi dari beberapa aplikasi populer di seluruh dunia, termasuk aplikasi Muslim Pro.

Diketahui, militer AS membeli informasi pribadi yang dikumpulkan dari aplikasi di seluruh dunia, termasuk beberapa aplikasi yang digunakan oleh umat Muslim yang telah diunduh hampir 100 juta kali.

Baca Juga: Wahai Pelaku UKM Blitar, Segera Daftar BLT UMKM Rp2,4 Juta Yuk!

Baca Juga: TRENDING! Penjual Lele Ikut Indonesian Idol, Lolos Berkat Suara Khas yang Memukau Dewan Juri

Majalah online Motherboard menemukan fakta bahwa Komando Operasi Khusus AS memperoleh data lokasi dari beberapa perusahaan.

Salah satunya adalah aplikasi bernama Muslim Pro, yang merupakan aplikasi yang digunakan oleh umat Muslim yang menyajikan jadwal shalat dan Al-Qur’an digital di dalamnya.

Aplikasi ini sudah mendapatkan lebih dari 98 juta unduhan dari orang-orang di seluruh dunia. Bahkan selain aplikasi ini, sebuah aplikasi kencan Muslim juga menjadi target militer AS.

Baca Juga: Update Jatim Covid-19 17 November 2020: Kabupaten Lumajang Masih Zona Merah

Baca Juga: Daniel Mananta Pamit, Indonesian Idol ‘A New Chapter’ Tayang Perdana Malam Ini di RCTI

Berdasarkan catatan publik, wawancara dengan pengembang serta analisis teknis, Motherboard telah mencatat beberapa perusahaan  yang memperoleh data lokasi aplikasi saat pengiklan membayar untuk memasukkan iklan mereka ke sesi penjelajahan orang-orang.

Aplikasi lainnya yang menyampaikan data lokasi adalah Muslim Mingle, Accupedo, aplikasi cuaca Global Storms dan CPlus. Saat ini, militer AS telah mengkonfirmasi laporan berita tersebut.

"Akses kami ke perangkat lunak digunakan untuk mendukung persyaratan misi Pasukan Operasi Khusus di luar negeri," ungkap Tim Hawkins, selaku Komandan Angkatan Laut.

Baca Juga: Keren! Indonesia Rilis Jersey Ketiga Terbarunya Bersama Mills Usai Absen 22 Tahun

Baca Juga: IKATAN CINTA: Warganet Geram, Al bikin Andin Banjir Air Mata

"Kami sangat mematuhi prosedur dan kebijakan yang ditetapkan untuk melindungi privasi, kebebasan sipil, hak konstitusional, dan hukum warga negara Amerika”, imbuhnya.

Salah satu perusahaan yang terlibat dalam penjualan data lokasi 'X-Mode', mengatakan bahwa mereka telah melacak 25 juta perangkat di Amerika Serikat setiap bulan dan 40 juta di tempat lain. Termasuk di Uni Eropa, Amerika Latin, dan kawasan Asia-Pasifik.

Motherboard memasang aplikasi kencan Muslim Mingle ke ponsel Android dan melihat bahwa aplikasi tersebut berulang kali mengirimkan titik koordinat geolokasi yang tepat bersama dengan nama jaringan WiFi ke X-Mode.

Baca Juga: Waduh! Asisten Pelatih AC Milan Susul Stefano Pioli Positif Covid-19 Jelang Laga Melawan Napoli

Baca Juga: Keren Abis! Cek Harga dan Spesifikasi Vivo V20 SE yang baru Rilis. Kamera Super & RAM

Senator Amerika Serikat, Ron Wyden mengatakan kepada Motherboard bahwa X-Mode juga mengakui bahwa mereka telah menjual data yang dikumpulkannya ke 'pelanggan militer AS' lainnya.

"X-Mode melisensikan panel datanya ke beberapa perusahaan teknologi yang mungkin bekerja sama dengan layanan militer pemerintah. Akan tetapi, pekerjaan kami dengan kontraktor tersebut bersifat internasional dan berfokus pada tiga kasus penggunaan. Yakni kontra-terorisme, keamanan cyber, dan memprediksi perkembangan COVID-19 di masa depan,” ungkap X-Mode kepada majalah online Motherboard.***

Editor: Rezky Putri Harisanti

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x