Waduh! Penggunaan VPN Bisa Terancam Keamanan Data Penggunanya

- 26 Oktober 2020, 18:22 WIB
Ilustrasi VPN.
Ilustrasi VPN. /Pixabay/Stefan Coders/

MEDIA BLITAR – Baru-baru ini layanan Virtual Private Network (VPN) semakin populer digunakan untuk menyiasati melakukan kegiatan internet tanpa menggunakan kuota, ternyata di balik itu penggunaan VPN membawa sejumlah ancaman, mulai dari privasi hingga keamanan siber.

Meskipun VPN menjamin keamanan, namun pakar keamanan siber memperingatkan bahwa masih ada banyak aplikasi VPN yang mengekspos para penggunanya pada pengawasan dan serangan siber.

Penggunaan VPN gratis rata-rata menggunakan protokol yang tidak aman terhadap serangan virus, malware, dan pencatatan aktivitas pengguna VPN sehingga melanggar privasi.

Baca Juga: Pangeran Abdul Azim Meninggal Dunia, Berikut 5 Hal yang Belum Banyak Diketahui Publik

Dikutip dari Antara, Sabtu 24 Oktober 2020, "Secara umum, VPN adalah layanan yang dirancang untuk mengenkripsi seluruh lalu lintas komputer Anda dan pada saat yang sama menyembunyikan identitas Anda dengan merutekan lalu lintas (sekarang terenkripsi) melalui satu atau lebih router anonim," ujar kepala penelitian siber Check Point, Yaniv Balmas.

Layanan VPN harusnya menyediakan layanan yang aman dan tangguh, namun, Balmas mengatakan bahwa "masalah terletak pada detailnya," di mana VPN yang diimplementasikan dengan buruk menyebabkan "lebih banyak kerugian daripada kebaikan bagi penggunanya."

Balmas menambahkan dalam banyak kasus VPN, terutama VPN gratis, membuat pengguna terbuka terhadap virus dan berpotensi melanggar privasi.

Baca Juga: Hari Ini! Shopee Gajian Sale Hadirkan Gratis Ongkir, Cashback 100%, dan Flash Sale 60RB!

Pengujian yang dilakukan pakar terhadap aplikasi VPN android gratis juga menemukan masalah dalam keamanan data penggunanya.

"Kami menguji 150 aplikasi VPN Android gratis teratas dan menemukan bahwa banyak yang memiliki masalah keamanan dan kinerja yang serius," kata pakar VPN, Callum Tennent.

Riset yang dilakukan pada tahun 2019 mengungkapkan bahwa 18% dari VPN yang diuji Tennent mengandung potensi malware atau virus. Sedangkan 85% VPN mengizinkan fungsi yang dapat membahayakan privasi para penggunanya serta 25% mengekspos lalu lintas data pemakai VPN.

Baca Juga: Pemutihan PKB Jawa Timur Berakhir Sesuai Jadwal, Cek Sekarang!

Masalah aplikasi VPN yang bermasalah juga ditemukan pada 20 aplikasi VPN teratas untuk iPhone dengan hasil yang sangat mirip di Android.

Dikutip dari laman vpnmentor, Riset yang dilakukan pada tahun 2020, terhadap 283 VPN menunjukkan bahwa ditemukan banyak VPN gratis yang berisi malware. Faktanya, sebanyak 38 persen VPN menunjukkan sinyal terinfeksi malware.

Studi yang sama juga menemukan bahwa 72 persen VPN gratis menyematkan pelacak dari pihak ketiga dalam software untuk mengumpulkan data tentang aktivitas online sehingga pengiklan dapat menargetkan iklan dengan lebih baik.

Baca Juga: Isu Proyek Komodo Viral, Kementerian LHK: Kami Pastikan Satwa Komodo Aman dan Terlindungi

Untuk itu kita perlu berhati-hati dengan penggunaan aplikasi VPN terutama yang gratis karena beresiko dimanfaatkan sebagai perangkat pengintai atau spyware untuk mencuri informasi dan data dari penggunanya.***

Editor: Ninditoo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x