Perkara Kasus Mutilasi di Kalibata City, Aplikasi Pencarian Jodoh Tinder Kembali Menjadi Sorotan

- 18 September 2020, 19:11 WIB
Aplikasi tinder.
Aplikasi tinder. /Dok. AFP/Martin BUREAU/

Jika "Match" atau seseorang juga menyukai (Swipe Right), maka secara otomatis dapat menggunakan fitur chatting atau percakapan untuk memulai berkenalan satu sama lain.

Baca Juga: Sungguh Keji! Ternyata Begini Motif Dua Pelaku Mutilasi di Kalibata City

Selain dengan Swipe, pengguna juga bisa mengandalkan fitur Super Like yang memungkinkan si penerima mendapatkan notifikasi khusus mengenai akunnya.

Jadi dengan fitur ini biasanya profil pengguna akan muncul di tampilan akun penerima dengan notifikasi "Super Like" yang langsung bisa direspons.

Tinder sendiri menawarkan beberapa paket yang bisa dipilih yakni Tinder Plus dan Tinder Gold. Keduanya merupakan layanan berlangganan yang menawarkan ke fitur premium.

Baca Juga: Siapa Sangka, Pelaku Mutilasi Kalibata City Ternyata Lulusan FMIPA Universitas Indonesia

Meski dimiliki oleh perusahaan besar, tapi tidak menutup kemungkinan aplikasi ini bisa saja disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

Mulai dari pencurian data, penipuan, penculikan, pemerkosaan hingga pembunuhan bisa saja terjadi berkat perkenalan secara online seperti menggunakan aplikasi kencan ini.

Oleh karenanya, para pengguna dihimbau untuk selalu berhati-hati dalam berkenalan hingga melakukan pertemuan dengan orang baru yang dikenal melalui jejaring sosial.***

Halaman:

Editor: Ninditoo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x