Informasi yang diberikan berupa tempat asal serta tujuan penerbangan, kecepatan, posisi, arah, ketinggian, nomor, dan jalur penerbangan.
Selain itu, informasi mengenai sejarah data penerbangan menurut wilayah, bandara, jenis pesawat terbang serta tayangan ulang jalur sebelumnya juga dapat didapatkan.
Flightradar24 berdiri pada tahun 2007 silam oleh Svenska Resenatverket AB, yang merupakan perusahaan asal Swedia.
Baca Juga: Apa itu Geomungo? Alat Musik yang Digunakan Instrumen Single Pink Venom, Simak Cara Memainkannya
Layanan Flightradar24 ini menjadi populer seja tahun 2010. Saat itu, media internasional sangat bergantung pada flightradar24 karena untuk menggambarkan gangguan penerbangan di Eropa dan Atlantik.
Karena pada saat itu, terjadi letusan gunung berapi di islandia, sehingga perlu mengetahui informasi mengenai penerbangannya.
Kemudian, pada tahun 2014 terjadi tragedi hilangnya Malaysia Airlines Penerbangan 370 ditembak jatuh di Ukraina.
Baca Juga: Apa yang Dilakukan Brigadir J? hingga Membuat Ferdy Sambo Marah Usai Istrinya Melapor
Selain itu, di tahun yang sama pesawat Indonesia AirAsia juga dinyatakan hilang dalam penerbangan.
Flightradar24 memudian memberikan laporan mengenai situsnya, mereka mencatat trafik web meningkat sekitar 50 kali.