Kirab dimulai dari Pendapa Kabupaten Ponorogo dan berakhir di Alun-Alun Kota Ponorogo, melintasi beberapa jalan utama dalam kota.
Sebelum acara dimulai, pusaka-pusaka bersejarah yang menjadi simbol kekuasaan dan kemegahan Ponorogo dipersiapkan dengan baik.
Pusaka-pusaka ini termasuk Reog Ponorogo, sebuah topeng raksasa yang menjadi ikon kota ini. Reog Ponorogo merupakan tarian berkelompok yang melibatkan penari yang memakai topeng hewan seperti singa, macan, atau kuda yang dilengkapi dengan bulu-bulu warna-warni.
Kirab Pusaka Ponorogo dimulai dengan parade yang dipimpin oleh pemain Reog Ponorogo. Mereka memainkan alat musik tradisional seperti kendang, gong, dan saron.
Selain itu, ada juga barisan para penari dengan kostum yang indah dan menarik. Mereka menampilkan gerakan-gerakan yang lincah dan atraktif, memadukan seni tari, musik, dan teatrikal.
Selama kirab berlangsung, masyarakat setempat dan wisatawan dapat menyaksikan keindahan dan keragaman budaya Ponorogo.
Di sepanjang jalan, mereka dapat melihat penampilan beragam kesenian tradisional seperti Jaran Kepang, Tari Remo, dan Kuda Lumping.
Setiap kelompok seni tradisional tersebut menampilkan penampilan terbaik mereka dengan musik, tarian, dan kostum yang khas.