Network
MEDIA BLITAR – Pemerintah melalui Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan pada tanggal 13 September 2021 kembali menetapkan perpanjangan masa PPKM selama tujuh hari yang berlaku sampai 20 September 2021.
“Kapan akan terus diberlakukan? Akan terus diberlakukan di Jawa-Bali. Evaluasi setiap Minggu sampai 20 September 2021, hingga menekan kasus konfirmasi dan tidak mengurangi kesalahan di negara lain,” ucap Luhut Binsar Pandjaitan, seperti dikutip dari Kanal Youtube Sekretariat Presiden.
Sementara itu berdasar hasil asesmen situasi Covid-19 oleh Kemenkes RI hari ini wilayah Level 1 di provinsi Jawa Timur semakin bertambah, sebelumnya Jawa Timur telah bebas dari Level 4 dan bebas dari zona merah.
Dari data sebelumnya bahwa provinsi Jawa Timur ada yang sudah memasuki level 1, yakni Lamongan dan kini provinsi Jawa Timur yang masuk Level 1 menjadi 6 Kabupaten/Kota.
Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan, bahwa wilayah Jawa Timur PPKM Level 1 menambah satu lagi yaitu Kota Surabaya, sebelumnya masuk dalam wilayah level 2.
Berdasarkan dari hasil asesmen Kementerian Kesehatan RI, Kota Surabaya resmi menjadi level 1 dan hal tersebut diketahui dari Walikota Surabaya Eri Cahyadi menjelaskan bahwa terdapat 6 indikator kota Surabaya akhirnya bisa mencapai level 1.
Menurutnya menjelaskan bahwa tracing, testing dan treatment yang dilakukan oleh Kota Surabaya sudah memadai.
Baca Juga: Daftar Wilayah Jawa Timur yang Turun Dari PPKM Level 3 Hingga 2 dan 1
"Seperti 3T, Positivity rate kita dibawah 5, 0,4 persen. Terkait dengan BOR treatment kita 14 yang harusnya 60. Tracing yang harusnya 1 banding 14, kita 1 banding 20. Angka kematian yang harusnya di bawah 1 kita 0,6 per 1.000 penduduk per 1 minggu. Rawat inap dibawah 5, kita 3,6. Angka konfirmasi di bawah 20, kita 8,” kata Eri Cahyadi, seperti dikutip dari artikel Zonasurabayaraya.com, pada Kamis, 16 September 2021.
