MEDIA BLITAR - Pengambilan PIN PPDB jenjang SMA/SMK Jawa Timur diperpanjang hingga 4 Juli 2022.
Perpanjangan tahapan mulai tanggal 19 Juni 2022 pukul 1.00 WIB sampai dengan tanggal 4 Juli 2022 pukul 12.00 WIB.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa melalui akun Instagram @khofifa.ip menyampaikan informasi masa perpanjangan pengambilan Pin PPDB jenjang SMA/SMK.
Baca Juga: Waspada Terhadap Data Pribadi! Gunakan 8 Tips Ini untuk Melindungi Privasi di Media Sosial
"Bagi orang tua yang putera-puterinya belum mengambil PIN pendaftaran di SMA atau SMK negeri mohon segera maksimalkan," tulis Khofifah di keterangan unggahan instagramnya pada Minggu, 19 Juni 2022.
Menurut informasi yang disampaikan, sampai kemarin Sabtu, 18 Juni 2022 masih tercatat 30,66 persen siswa yang belum mengambil PIN.
30,66 persen siswa yang tercatat belum mengambil PIN pendaftaran tersebut adalah sejumlah 130.123 siswa.
Berdasarkan data terkait PPDB Jatim 2022 per tanggal 17 Juni 2022 pukul 12.00 WIB, jumlah siswa yang belum mengajukan PIN adalah sebanyak 131.465.
Jumlah lulusan SMP/Mts Negeri maupun swasta se-Jatim tahun 2022 sebanyak 579.704 siswa.
Sedangkan daya tampung SMAN/SMKN Jatim tahun 2022 adalah 221.569 (38,22 persen dari lulusan SMP/MTs).
Baca Juga: Klasemen dan Jadwal Live Streaming F1 GP Kanada: Race Senin 20 Juni 2022 Dini Hari Pukul 01.00 WIB
Jumlah siswa yang nilai rapornya sudah ter-entry di sistem PPDB Jatim 2022 berjumlah 424.361 anak. Jumlah ini merupakan 73,20 persen dari jumlah lulusan SMP/MTs.
Siswa yang sudah mengajukan PIN 292.896 anak, yaitu 69,02 persen dari jumlah siswa yang nilai rapornya sudah di-entry di sistem PPDB.
Dan Siswa yang sudah mendapatkan PIN sebanyak 289.074, yaitu 68,12 persen dari jumlah siswa yang nilai rapornya sudah di-entry di sistem PPDB.
Baca Juga: Thor: Love and Thunder Akan Menjadi Film Terakhir Chris Hemsworth: Saya Suka Berperan Bermain Thor
Ada juga siswa yang memiliki kesalahan berkas, yaitu sebanyak 2.373 anak. Jumlah ini merupakan 0,56 persen dari jumlah siswa yang nilai rapornya sudah di-entry di sistem PPDB.
Kesalahan yang sering terjadi adalah karena KK yang diunggah tidak terbaca (buram), KK yang diunggah kurang dari 1 tahun, dan lokasi rumah yang dititik oleh Siswa tidak sama dengan alamat KK.
***