Rumah Sakit di Jawa Timur Hijau Pupus, Gubernur Khofifah Ucapkan Terimakasih, Netizen: Bu Sekolah Tatap Muka

17 September 2021, 08:59 WIB
Rumah Sakit di Jawa Timur Hijau Pupus, Gubernur Khofifah Ucapkan Terimakasih, Netizen: Bu Sekolah Tatap Muka /Instagram.com/@khofifah.ip

MEDIA BLITAR – Melalui akun Instagram pribadinya Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengucapkan terimakasih kepada garda terdepan Covid-19 nakes, netizen yang melihat postingan itu pun ikut berkomentar mengenai kepastian sekolah tatap muka.

Seperti yang diketahui sebelumnya kasus Covid-19 di Jawa Timur kini telah banyak mengalami penurunan. Bahkan Berdasarkan assesment situasi Covid-19 dari Kemenkes RI, per 12 September 2021 yang dirilis pada 13 September 2021, 6 kabupaten/kota di Jawa Timur masuk pada level 1.

Daerah yang masuk dalam Level 1 tersebut, yakni Kabupaten Lamongan, Kabupaten Jember, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Gresik, Kabupaten Sidoarjo, dan Kabupaten Banyuwangi.

Baca Juga: Daftar Wilayah Jawa Timur yang Turun Dari PPKM Level 3 Hingga 2 dan 1

Kondisi ini mengalami peningkatan dibandingkan sebelumnya dalam asesmen yang dilakukan oleh Kemenkes RI per 9 September 2021 dari 3 kabupaten menjadi 6 kabupaten.

Kabar ini tentu membahagiakan, baru saja dirundung rasa bahagia ternyata kabar gembira juga kembali datang.

Baru-baru ini Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan rasa syukurnya lewat media sosialnya, ia mengucapkan banyak terimakasih karena berkat kerja keras nakes dan semua pihak rumah sakit Jawa Timur masuk ke zona hijau.

Bahkan terlihat warna hijau pupus telah memenuhi seluruh wilayah di Jawa Timur, setidaknya sebanyak 164 rumah sakit rujukan Covid-19 baik ICU dan isolasi telah berada di bawah 29 persen.

Baca Juga: Berikut Beberapa Wilayah Jawa Timur Yang Sudah Turun Dari PPKM Level 4 Hingga  3, 2 dan 1

“Alhamdulillah, terima kasih para nakes. Kondisi 164 rumah sakit rujukan covid-19 di semua daerah di Jatim baik ICU maupun isolasi sudah dibawah 29 persen atau *hijau* Bahkan BOR per minggu tercatat 14,21.

Mari mensyukuri capaian ini dengan tetap disiplin protkes dan segera vaksinasi. Jangan kendor dan jangan lengah,” tulis Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa sebagaimana dilansir dari akun Instagram-nya @khofifah.ip oleh MEDIA BLITAR, Jumat 17 September 2021.

Sontak saja postingan tersebut langsung menarik perhatian netizen, mereka juga ikut mengucapkan syukur atas kabar gembira tersebut.

Alhamdulillah. Jangan abai. Jangan kendor proyek. Yg belum vaksin yuk vaksin,” komentar pengguna Instagram @lindassyari.

Baca Juga: Wilayah Level 2 dan 3 di Jawa Timur Akan Memberlakukan Pembelajaran Tatap Muka Secara Terbatas

Alhamdulillah berkat.kerjasama smua pihak n doa yg kuat warga jatim,” ujar pengguna Instagram @anamulk.

Meski demikian banyak pula dari netizen yang notabene adalah anak-anak sekolah dan mahasiswa yang menanyakan kepastian sekolah tatap muka di Jawa Timur,

Buu sekolahh buuu,” papar pengguna Instagram @ida_fiitriana.

Kuliah Tatap Muka Bund,” tambah pengguna Instagram @dodikerwinahmad.

Alhamdulillah bu. Semoga sekolah di jawa timur dilaksanakan secara tatap muka semua atau full,” tambah pengguna Instagram @rahmat274_

Hingga kini masih belum diketahui secara pasti kapan sekolah tatap muka di Jawa Timur akan dilaksanakan.

Baca Juga: Inilah Daftar Level PPKM 4, 3, 2 di 38 Kabupaten dan Kota di Jawa Timur, Simak Lengkapnya di Sini!

Akan tetapi menurut Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Anwar Makarim memang mengizinkan daerah dengan PPKM level 1 sampai 3 untuk menggelar pembelajaran tatap muka..

Satu satu aturan yang dibuat pemerintah pusat untuk tatap muka, lanjut Nadiem, hanya soal jumlah siswa dalam satu kelas agar tidak terjadi kerumunan.

Dengan demikian sekolah bisa mengatur sefleksibel mungkin tata cara tatap mukanya. Ia menegaskan bahwa sekolah bisa dilakukan sore, ataupun malam, sepanjang protokol kesehatan dijaga.

Baca Juga: Warna Baru Pesawat Kepresidenan dan Langsung Dibawa Kunjungan Kerja di Jawa Timur

Selain soal jumlah siswa per kelas yang diatur, Nadiem juga meminta dalam tatap muka ini sekolah tak membuka dulu kegiatan ekstrakurikuler, termasuk kantin sekolah sebaiknya juga masih diliburkan.

Selain itu Nadiem juga sudah mempersilahkan sekolah-sekolah untuk memanfaatkan dana bantuan operasional sekolah (BOS) dalam mempersiapkan pembelajaran tatap muka atau PTM.

Nadiem menegaskan sekolah yang kini berada di daerah dengan status pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 1-3 diperbolehkan menggelar tatap muka tanpa harus menunggu vaksinasi Covid-19 rampung atau mencapai persentase tertentu.***

Editor: Farra Fadila

Sumber: Instagram @khofifah.ip

Tags

Terkini

Terpopuler