Cinta Tak Direstui, Seorang Dokter Bakar Bengkel Milik Pacar Hingga Satu Keluarga Tewas

13 Agustus 2021, 16:37 WIB
Cinta Tak Direstui, Seorang Dokter Bakar Bengkel Milik Pacar Hingga Satu Keluarga Tewas /PMJ news

 

MEDIA BLITAR  Beberapa waktu lalu, terjadi sebuah peristiwa tragis yang menewaskan tiga orang korban yang masih satu keluarga. Peristiwa ini terjadi di sebuah bengkel motor yang berada di Jalan Cemara Raya, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang. Kebakaran itu terjadi pada tanggal 7 Agustus 2021 dini hari dan membuat warga heboh.

Bengkel yang terletak di kawasan Pasar Malabar ini terlalap habis, bahkan keluarga pemilik bengkel tersebut turut menjadi korban dari si jago merah. Diduga, kebakaran itu terjadi karena ulah dari pacar sang korban yang merupakan seorang dokter bernama Mery Anastasia (MA).

Baca Juga: Vandalisme Antivaksin Merajalela di Pusat Covid-19 Prancis, hingga Bakar Tenda Pusat Vaksin

Kebakaran ini merenggut tiga korban, yakni Edi (63) dan Lilis (54) yang merupakan orang tua korban, dan Leo (35) yang merupakan pacar tersangka. Saat diselidiki oleh pihak kepolisian, motif tersangka yang merupakan dokter umum ini adalah karena pelaku merasa sakit hati.

MA membakar bengkel milik pacarnya karena hubungan mereka tidak direstui oleh orang tua sang pacar. Dari keterangan yang didapatkan polisi di lokasi kejadian, terungkap bahwa salah satu korban kebakaran, yakni Leo yang merupakan pacar tersangka sempat terlibat cekcok dengan MA sekitar pukul 23.10 WIB.

Baca Juga: Masalah Anjing Buang Kotoran, Pria di Jakarta Hajar Tetangganya Hingga Tewas Mengenaskan

Setelah keduanya berpisah dan Leo masuk ke bengkel miliknya, MA memacu mobilnya dan meninggalkan lokasi. Namun tak lama kemudian, MA kembali dan melemparkan bensin ke bengkel tersebut hingga menyebabkan terjadinya kebakaran yang dengan cepat menjalar dan menghanguskan ruko tersebut.

Leo tewas di lokasi, begitu juga dengan kedua orang tuanya Edi dan Lilis. Dua anggota keluarga lainnya yang merupakan adik dari Leo, yakni ME (22) dan NA (21) sempat menyelamatkan diri ke lantai atas dan akhirnya berhasil diselamatkan oleh petugas pemadam kebakaran.

Seperti dikutip Media Blitar dari PMJ News, Kasubag Humas Polres Metro Tangerang Kota Kompol Abdul Rachim mengatakan bahwa motif pelaku adalah karena dirinya hamil, namun orang tua korban tidak setuju jika putranya menikah dengan sang dokter tersebut.

Baca Juga: Faktor Ekonomi Membuat Tukang Becak di Trenggalek Jawa Timur, Tewas Oleh Rekannya Sendiri

"Hal tersebut dilakukan karena pelaku hamil dan orangtua korban (Edi dan Lilis) tidak setuju kalau anaknya menikah dengan pelaku (MA)," ungkap Kompol Abdul Rachim pada 10 Agustus 2021 lalu.

Saat ini, Polres Metro Tangerang Kota sudah menetapkan dokter Mery Anastasia sebagai tersangka. Rupanya sebelum kejadian, Leo sempat menceritakan ancaman tersangka pada saksi bernama Nando yang merupakan salah satu saudara korban usai cekcok dengan tersangka.

Diketahui, sang dokter mengancam akan melemparkan plastik berisi bensin ke bengkel yang juga merupakan tempat tinggal korban. Setelah menceritakan hal itu, tak lama kemudian terdengar suara ledakan dari lantai bawah yang merupakan bengkel milik keluarga tersebut.

"Selanjutnya para saksi, korban (Nando) dan korban (Leo) naik ke lantai atas untuk menyelamatkan diri. Tapi hanya dua saksi korban yang selamat, sedangkan kedua orang tua saksi korban dan kakak saksi korban meninggal dunia," jelas Kompol Abdul Rachim.

Tak lama setelah kebakaran itu padam, polisi menemukan barang mencurigakan di tempat kejadian perkara. Ada beberapa kantong plastik kemasan berisi bensin di bengkel itu. Padahal, bengkel tersebut tidak menjual bensin eceran. Kecurigaan bahwa bengkel ini dibakar menyeruak.

Kapolsek Jatiuwung, Kompol Zazali Hariyono mengatakan, ditemukan lima liter bensin yang disimpan dalam lima kantong di dalam mobil MA.

" Dugaannya memang betul disengaja. Jadi mobilnya itu Mitsubishi Xpander milik MA, didapatkan lima kantong plastik berisi bensin," jelas Kompol Zazali.

Baca Juga: Tega! Fakta Viral Aisyah Bocah Temanggung Tewas Jadi Mumi selama 4 Bulan Ditangan Kedua Orang Tuanya

Dari penyelidikan di lapangan, sang dokter diketahui sempat membeli sembilan liter bensin yang dibungkus dalam plastik. Di dalam mobilnya, ditemukan lima kantong plastik berisi bensin. 

Dari penjual bensin, MA diketahui membeli bensin sebanyak 9 liter yang dibungkus ke dalam plastik. Empat kantong plastik tidak ditemukan di mobil MA. Namun, polisi mengungkapkan bahwa kantong plastik kemasan yang tersisa di mobil sang dokter serupa dengan kantong plastik berisi bensin yang tersisa di bengkel.

"Informasinya dari tukang bensin deket kejadian perkara itu, dia (MA) beli 10 liter. Tapi hanya ada sembilan liter. Nah diduga ada empat liter yang digunakan," ujar Kompol Zazali.

Diketahui, Mery Anastasia berprofesi sebagai dokter umum di Tangerang. Dirinya nekat melakukan pembakaran bengkel tersebut lantaran hubungan asmaranya tak direstui oleh orang tua korban. Karena perbuatannya yang telah menyebabkan tewasnya 3 korban jiwa, kini tersangka terancam hukuman mati.

Berdasarkan informasi yang didapatkan dari laman Konsil Kedokteran Indonesia (KKI), terdapat nama wanita yang diduga merupakan tersangka. Mery Anastasia merupakan lulusan salah satu universitas di Sumatera Utara. Diketahui, Mery Anastasia masih aktif sebagai dokter. Ia memiliki Surat Tanda Registrasi yang masa berlakunya hingga September 2022.***

Editor: Annisa Aprilya Putri

Sumber: Pikiran Rakyat PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler