Network
MEDIA BLITAR - Mobil dengan jenis bahan bakar bensin nampaknya segera terancam keberadaannya dalam waktu dekat di wilayah Eropa.
Menurut informasi, mobil dengan jenis bahan bakar bensin atau memiliki mesin internal combustion engine (ICE) diperkirakan akan punah sebelum tahun 2035 mendatang.
Penyebabnya kemungkinan dikarenakan akan adanya aturan baru tentang keberadaan mobil berbahan bakar bensin yang sedang disusun oleh Uni Eropa.
Baca Juga: Lamborghini Akan Menciptakan Sebuah Speedboat, Bukan Lagi Mengeluarkan Tipe Mobil Baru
Dikutip dari Bloomberg melalui Pikiran-Rakyat.com pada Selasa, 13 Juli 2021, aturan yang sedang dibuat oleh Kominisi Uni Eropa adalah permintaan adanya penurunan emisi mobil dalam jangka waktu 15 tahun mendatang.
Target permintaan adanya penurunan emisi mobil dari Kominisi Uni Eropa adalah 65 persen pada tahun 2030 dan bahkan menjadi 0 pesen di 2035.
Dengan adanya target tersebut, maka pihak Kominisi Uni akan melarang keberadaan mobil dengan bahan bakar bensin pada tahun 2035 nanti.
Baca Juga: FAKTA TINY FOOTBALL CAR! Mobil Pembawa Bola Yang Curi Perhatian Saat Euro 2020, Muncul di Final?
Untuk mendukung target program penurunan emisi mobil, maka Kominisi Uni Eropa mengharuskan pemerintah di wilayah negara tersebut untuk membuat dan meningkatkan infrastruktur pengisian kendaraan listrik.
Seperti diketahui bahwa negara di Eropa mempunyai tujuan ingin menjadi benua pertama yang terbebas dari emisi mobil nol persen pada tahun 2050 mendatang.
Oleh karenanya negara di Eropa harus segera menghentikan penjualan mobil berbahan bakar bensin sebelum tahun 2050 yntuk memastikan hal tersebut terjadi.
Baca Juga: Wow! 7 Selebriti di Dunia Ternyata Memiliki Mobil Supercar, Salah Satunya Beyonce
"Tidak ada jalan lain, mencapai emisi nol persen pada 2050 berarti menghentikan penjualan kendaraan pembakaran,” jelas Colin McKerracher, Head of Advance Transport Research for Bloomberg.
Colin McKerracher pun menegaskan akan mulai melarang keberadaan mobil dengan bahan bakar bensin pada tahun 2035 nanti.
"Paling lambat pada tahun 2035," ungkapnya.***
