MEDIA BLITAR - Piala AFF U-19, PSSI dikabarkan akan mengambil langkah terkait hasil laga Thailand vs Vietnam di laga pamungkas grup A.
Seperti diketahui, Timnas Indonesia U-19 gagal lolos ke semifinal Piala AFF U-19 karena aturan head to head.
Kemengan atas Myanmar dan margin gol paling tinggi di grup A, menjadi hampa seketika karena hasil akhir laga Thailand 1-1 Vietnam.
Dugaan main sabun/sepakbola gajah/main mata, langsung dialamatkan pada Thailand dan Vietnam pasca pertandingan tersebut.
Terlebih melihat fakta di lapangan, baik Thailand ataupun Vietnam dianggap melambatkan tempo permainan saat skor 1-1.
Seperti diketahui, pada pertandingan tersebut Thailand unggul lebih dahulu lewat gol Kroekphon Arbram (72').
Namun Vietnam langsung membalas setelah Khuat Van Khang (75') berhasil mencetak gol penyeimbang.
PSSI melalui Ketum Mochamad Iriawan, dikabarkan akan mengajukan protes resmi pada badan sepakbola tertinggi Asia Tenggara, atau AFF.
Pria yang akrab disapa Iwan Bule itu mengaku dirugikan atas ketidak lolosan Timnas Indonesia U-19 dengan cara seperti itu.
"Kami akan membicarakannya terlebih dahulu di PSSI. Kami akan menyampaikan kami cukup dirugikan," ujar Mochamad Iriawan pasca laga di Stadion Patriot Candrabhaga, dikutip Media Blitar dari Antara.
"Kami akan mendiskusikannya secara internal besok (hari ini). Kami akan memutar kembali video pertandingan dan menganalisisnya dengan beberapa pihak termasuk direktur teknik sebelum memastikan apakah kami akan mengajukan protes," ujar ketum PSSI tersebut kembali.
Baca Juga: Piala AFF U-19: Postingan Timnas Thailand Digeruduk Netizen Indonesia Pasca Imbang 1-1 Lawan Vietnam
Shin Tae Yong Geram
Di sisi lain, pelatih Timnas Indonesia sangat geram dengan apa yang dilakukan Thailand dan Vietnam.
Shin Tae Yong juga mempertanyakan mengapa AFF masih memakai regulasi head to head, yang sejatinya sudah tidak dipakai di level AFC dan FIFA.
"Seharusnya menjalankan fair play di saat seperti ini. Tetapi nyatanya tidak seperti itu!" Ujar Shin Tae Yong pada konferensi pers pasca laga, Minggu, 10 Juli 2022.
"Vietnam dan Thailand mungkin dalam posisi takut kepada Indonesia, makanya saya tersinggung," ucapnya.
"AFF ini aneh. Di turnamen-turnamen berikutnya kriteria seperti itu jangan dipakai lagi," ujar pelatih yang mampu mengantarkan Korea Selatan ke perempat final Piala Dunia 2018 itu kembali.
Menarik untuk menunggu respon AFF jika PSSI jadi mengajukan protes resmi dan permintaan investigasi.
Mengharapkan pembatalan hasil laga Thailand vs Vietnam jelas tidak akan mungkin.