Network
MEDIA BLITAR – Pelatih Tim Nasional Indonesia, yaitu Shin Tae Yong baru saja mengantarkan atlet muda Indonesia maju ke final Piala AFF 2020, meski keluar sebagai runner up.
Menindaklanjuti jadwal Tim Nasional Indonesia selanjutnya, Shin Tae Yong, tim, dan para atlet akan dihadapkan dengan Piala AFF 2022 yang rencananya berlangsung pada bulan Februari 2022.
Sosok Shin Tae Yong sebagai pelatih pun, curi perhatian. Dan baru-baru ini, Shin Tae Yong hadir sebagai bintang tamu di Podcast Deddy Corbuzier.
Baca Juga: Piala AFF 2022 U23: Termasuk Malaysia, Tiga Negara Ini Ancaman Bagi Timnas Indonesia untuk Juara
Baca Juga: PSSI Beri Isyarat Batalkan Laga Persahabatan FIFA Indonesia vs Bangladesh, Shin Tae-yong ‘Ngeyel’
Dalam kesempatan itu, Shin Tae Yong menjawab pertanyaan Deddy Corbuzier berkaitan dengan ‘Kejelekan pemain Indonesia’.
Shin Tae Yong menyampaikan jika poin pertama yang dinilai jelek dari pemain Indonesia adalah, kurangnya mental profesional.
Kemudian yang kedua, adalah pola makan pemain Indonesia yang dinilai kurang baik, dalam artian kurang seimbang. Karena kurang asupan protein.
Baca Juga: Deddy Corbuzier Takjub dengan Satu Hal Sederhana yang Dilakukan Shin Tae-yong Pada Pemain
Shin Tae Yong menilai bila pemain Indonesia akrab dengan makanan berkarbohidrat yang akan memberikan efek mudah lemas, dan kurang tenaga di lapangan.
Lalu poin ketiga yang dinilai jelek adalah kurangnya ‘weight training’. Sementara Shin Tae Yong menyadari bahwa menambah kekuatan fisik dalam bermain bola sangat penting.
“Sangat penting weight training karena main bola pasti tabrakan atau terbentur pasti gampang cedera. Sehingga kalau kalah dari pemain (dengan) body (yang lebih bagus) tidak bisa mengeluarkan kemampuan,” kata Coach Shin yang diterjemahkan Jeje, seperti dikutip dari kanal Youtube Deddy Corbuzier yang tayang pada 11 Januari 2022.
Baca Juga: Diundang Deddy Corbuzier, Shin Tae-yong Telah Persiapkan Kemenangan untuk Indonesia
Baca Juga: Pulang ke Blora, Rumah Pratama Arhan Segera Renovasi Didampingi Bupati
Diakui oleh Shin Tae Yong, bila dirinya sedang berusaha mendisiplinkan para atlet untuk bersama-sama menerapkan hal-hal tersebut, agar lebih terkontrol, dan pertahanan dari Tim Nasional Indonesia lebih kuat lagi.
“Kalau dalam training camp bisa mengubahnya tapi setelah selesai training camp kembali ke tim tidak bisa dikontrol,” ujarnya.
***
