Network
MEDIA BLITAR – Seperti yang diketahui publik tanah air, bila tim Thomas Indonesia berhasil sabet juara pada gelaran Thomas Cup 2020, setelah 19 puasa.
Hal ini tentu menjadi kabar menggembirakan bagi banyak pihak. Doa dan dukungan pun, terus mengalir untuk tim Thomas Indonesia.
Tak hanya itu, sejumlah apresiasi dan bonus pun, disalurkan kepada para atlet yang telah bekerja keras dan mengharumkan nama Indonesia di kancah Internasional melalui Thomas Cup 2020.
Baca Juga: Bonus Rp 10 Miliar Cair, Jojo Ucap Syukur: Trimakasih Pak Jokowi
Kendati demikian, ada hal yang menjadi sorotan publik tanah air. Hal ini berkaitan dengan bonus Rp10 miliar yang disalurkan Kementerian Pemuda dan Olahraga.
Pada awalnya, dikabarkan jika tak ada bonus dari pemerintah bagi para atlet untuk kejuaraan Thomas Cup karena Kemenpora berpegang pada aturan Permenpora No.1684/2015, dimana aturan tersebut secara garis besar menyampaikan bahawa bonus hanya diserahkan pada peraih medali emas dan juara multievent.
Baca Juga: Rusuh Bonus Thomas Cup hingga Mangkrak Disalurkan, Ini Kata Kemenpora
Multievent yang dimaksudkan peserti ajang Olimpiade, Paralimpiade, Asian Games, dan SEA Games. Sehingga Thomas Cup yang merupakan single event, dinilai tak masuk dalam kategori yang dimaksudkan.
Atas hal ini, Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Kemepora yaitu Raden Isnanta pun menyampaikan dan menjelaskan situasi yang terjadi, "Dalam sebuah perencanaan anggaran penghargaan, memang kami tak berhasil merencanakan bonus kepada tim Piala Thomas."
