MEDIA BLITAR - Para pemain bulu tangkis Indonesia telah berjuang merebut piala Thomas 2020.
Tentunya, perebutan piala Thomas Cup dan Uber Cup merupakan ajang bergengsi dalam dunia bulu tangkis dunia, selain olimpiade, super series dan kejuaraan dunia lainnya.
Namun, para atlet bulu tangkis nasional harus kecewa dengan pernyataan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali.
Rasa kecewa tersebut berasal dari pengakuan Menpora yang mengungkapkan bahwa piala Thomas 2020 tidak masuk dalam daftar event bergengsi sehingga para pemain yang terlibat tidak memperoleh bonus.
Baca Juga: Hasil Drawing Kejuaraan Dunia BWF 2021: Hela Napas The Minions, Langsung ke Babak Dua 16 Besar
Akhir-akhir ini, Zainudin Amali menyatakan pernyataan yang dianggap kontroversial dengan mengatakan pemenang Piala Thomas tidak memperoleh bonus karena event dianggap tidak prestisius.
Kekecewaan atas pernyataan Menpora menjadi ramai diperbincangkan di media sosial yang diungkapkan oleh para pecinta bulu tangkis tanah air.
“Ga dikasih bonus is one thing, but saying that Thomas Cup is not a prestigious event? that is some serious stuff that needs to be talked about, like FACE TO FACE,” tulis akun @laurenmsctn dikutip Media Blitar.